Mohon tunggu...
Novi Dian
Novi Dian Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Hawa yang suka menulis

Women must be become a good teacher for the children

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Fabel: Cinta dan Pengkhianatan

8 Januari 2021   00:00 Diperbarui: 8 Januari 2021   00:10 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Si Koneng hanya ingin sang Raja Aki membebaskan Ratu kety dari hukuman cambuk dan membersihkan nama baiknya dari fitnah yang disebarkan oleh para pengkhianat

Itulah cinta tulus dari si Koneng.

Di pagi buta, Si Koneng pun, meninggalkan penginapan tua itu. Sekarang dia tahu kenapa kota Maung itu dibilang angker, ternyata kota itu dihuni oleh para gerombolan serigala kejam bukan karena berhantu, penduduk negeri Awan pun malas singgah di kota Maung dan berurusan dengan gerombolan serigala kejam.

Si Koneng pun menyusun rencana strategis agar bisa menggagalkan rencana jahat Neto dan para pengkhianat negeri Awan. 

Setibanya di kota kerajaan, Si Koneng mendengar kabar bila Ratu Kety di hukum cambuk oleh sang Raja Aki di alun-alun kota karena dituduh sudah berkhianat terhadap kerajaaan awan. Perasaan  Si Koneng campur aduk antara iba dan cinta melihat pujaan hatinya diperlakukan tidak adil oleh sang raja. 

Berbekal kejujuran yang dia miliki, si Koneng pun memberanikan diri menghadap sang Raja Hutan Aki untuk mengungkapkan  siapa dalang kekacauan yang sedang terjadi di kerajaan Awan.

Mendengar cerita dari Si Koneng, sang Raja Aki tidak langsung percaya, mana mungkin para kepercayaannya telah menusuk 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun