Si Koneng hanya ingin sang Raja Aki membebaskan Ratu kety dari hukuman cambuk dan membersihkan nama baiknya dari fitnah yang disebarkan oleh para pengkhianat
Itulah cinta tulus dari si Koneng.
Di pagi buta, Si Koneng pun, meninggalkan penginapan tua itu. Sekarang dia tahu kenapa kota Maung itu dibilang angker, ternyata kota itu dihuni oleh para gerombolan serigala kejam bukan karena berhantu, penduduk negeri Awan pun malas singgah di kota Maung dan berurusan dengan gerombolan serigala kejam.
Si Koneng pun menyusun rencana strategis agar bisa menggagalkan rencana jahat Neto dan para pengkhianat negeri Awan.Â
Setibanya di kota kerajaan, Si Koneng mendengar kabar bila Ratu Kety di hukum cambuk oleh sang Raja Aki di alun-alun kota karena dituduh sudah berkhianat terhadap kerajaaan awan. Perasaan  Si Koneng campur aduk antara iba dan cinta melihat pujaan hatinya diperlakukan tidak adil oleh sang raja.Â
Berbekal kejujuran yang dia miliki, si Koneng pun memberanikan diri menghadap sang Raja Hutan Aki untuk mengungkapkan  siapa dalang kekacauan yang sedang terjadi di kerajaan Awan.
Mendengar cerita dari Si Koneng, sang Raja Aki tidak langsung percaya, mana mungkin para kepercayaannya telah menusukÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H