Naya mengangguk “Iya, Ali. Terima kasih untuk cintamu”
“Tidurlah, Sayang. Cintaku menjaga lelapmu” Ali mengecup lembut kening Naya, dan meninggalkannya.
“Tuhan, kepadamu ku titipkan cahaya hidupku. Jika bisa, ambillah sebagian usiaku untuk Nay” dalam hati Ali berdoa.
Oil City, 25-09-15
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!