Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Dogiyai, Petrus Makai mengatakan bahwa pihaknya telah membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk memindahkan Pasar Moanemani ke Pasar Baru Ekemanida Moanemani. "Dalam waktu dekat, paling lama bulan Agustus kami sudah mulai pindah Pasar (depan Gedung DPRD Dogiyai) ke Pasar Baru, yakni Pasar yang sudah kami sediakan," kata Makai di ruangan kerjanya, Selasa (14/6/2022).
Dia berdalih betapa susahnya mama-mama Papua diarahkan ke Pasar Baru Ekemanida, karena mereka sudah betah berjualan di sekitar DPRD Dogiyai. Lalu pihaknya mendata keseluruhan mama-mama yang berjualan di situ.
Pertama-tama dinasnya mendata mama-mama yang memiliki KTP. Sebanyak 66 orang memiliki KTP, sedangkan 200 orang lainnya tak memiliki KTP.
"Setelah ada ini (data) sudah ada, kami akan bayar mama-mama berupa uang tunai Rp 3 juta. Itu untuk yang punya KTP dulu. Untuk yang tidak punya KTP kami akan bayar, tetapi setengahnya saja," ujar Makai, sambil menunjukkan fotokopi KTP milik mama-mama di kantornya.
Setelah itu pihaknya akan lebih fokus, untuk mengawasi pemasaran di Dogiyai. Mama-mama tidak akan menjual hasil-hasil kebunnya di luar Kabupaten Dogiyai.
Untuk mengembangkan potensi ekonomi di Dogiyai tentu tidak mudah jika satu pihak saja ambil alih untuk kembangkan potensi ekonomi di Dogiyai Papua. Dengan melihat bagaimananya mama mama Papua Dogiyai yang memasarkan hasil kebun mereka di depan jalan utama Nabire Enarotali di moanemani. Berkekaitan dengan hal ini penulis pernah berwawancara dengan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Dogiyai, Petrus Makai, Beliau mengatakan dalam waktu dekat, paling lama bulan Agustus kami sudah mulai pindah pasar (depan DPRD Dogiyai) ke Pasar Baru, yakni pasar yang sudah kami sediakan," kata Makai di ruangan kerjanya, Selasa (14/6/2022).
Itu adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh dinas terkait. Dengan itu melalui artikel ini penulis ingin menyampaikan kepada pemerintah daerah kabupaten Dogiyai agar kerja sama dalam upaya mengembangkan potensi ekonomi di Dogiyai dengan itu pengembangan Ekonomi paling mantap.
Perlu Pengawasan dari Pemda untuk pengembangan Ekonomi di Dogiyai. Polisi Pamong Praja (Polpp) musti bantu Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam upaya yang dilakukan Dinas Perindagkop guna mengembangkan ekonomi di Dogiyai karena penulis tahu untuk kemajuan suatu daerah baik di bidang ekonomi, pemerintah maupun dalam segala hal harus ada pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah daerah atau dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Di daerah itu. Dengan adanya pengawasan yang dilakukan oleh DPR daerah pengembangan ekonomi akan berkembang dan maju.
Penulis juga pernah menulis di wagadei.com dengan judul yang sama seperti di atas. Anggota DPRD Dogiyai dari Fraksi PPP, Mikael Kayame ketika ditemui di kantor DPRD Dogiyai berkata, Pemerintah Kabupaten Dogiyai sudah menyiapkan tempat untuk masyarakat Dogiyai di Topakpo, Distrik Kamuu, agar mereka dapat menjual hasil-hasil kebunnya.
Sayangnya masyarakat lebih memilih berjualan di pinggiran jalan, emperan dekat terminal Moanemani dan kantor DPRD Dogiyai. Menurut dia, kawasan ini dianggap lebih strategis untuk jualan, karena dapat dijangkau pembeli dari Kabupaten Paniai dan Deiyai. DPRD Dogiyai bahkan sudah membuat jalan untuk bisa dilalui pedagang atau pembeli dari Paniai dan Deiyai. Jalan itu berlokasi di belakang Pasar Moanemani, karena mama-mama berjualan di jalan raya.
"Tetapi itu tidak berhasil dan mama-mama masih jualan di depan jalan," katanya.