Mohon tunggu...
Novelia Relina
Novelia Relina Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Daring

12 Januari 2022   11:14 Diperbarui: 12 Januari 2022   11:19 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam membangun Pendidikan karakter ini guru harus bekerja sama dengan orang tua, orang tua harus menjadi model good character dalam pembentukan karakter anak Guru dan orang tua harus memiliki tujuan yang sama agar Pendidikan yang diharapkan dapat tercapai. 

Sehingga tujuan dari penulisan ini adalah untuk memberikan gambaran bagaimana membangun Pendidikan karakter melalui pembelajaran daring, serta bagaimana urgensi Pendidikan karakter saat pandemi.

PEMBAHASAN

Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Daring

Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang dilakukan dengan melalui media dan jaringan. pembelajaran daring ini banyak menimbulkan pertanyaan salah satunya bagaimana cara membangun Pendidikan karakter bagi siswa ditengah pembelajaran secara daring ini. 

Ada beberpa hal sederhana dapat dilakukan para guru dalam membangun karakter siswa sebagai berikut:

Menjadi contoh bagi siswa, guru memberikan contoh positif kepada siswa misalnya dalam bertindak dan berprilaku.

Mengajarkan sopan santun, Ketika siswa bersikap kurang baik atau kurang sopan, guru berperan untuk mengoreksi sikap tersebut. Guru dapat mengigatkan siswa bahwa sikapnya itu kurang baik dan berikan juga Tindakan lain yang lebih positif.

Bersikap jujur dan terbuka pada kesalahan, guru harus mengakui kesalahannya walaupun hanya kesalahan kecil. Sehingga hal ini dapat menjadi pengajaran bagi siswa dalam berkata jujur dan menerima atau mengakui kesalahannya.

Mengajarkan nilai moral pada setiap pelajaran, guru dapat mengajarkan nilai kehidupan, misalnya dalam mengejarkan soal matematika kita bisa belajar untuk bersabar dan berusaha untuk memecahkan masalah dengan mengasah logika berpikir, dengan bgitu Ketika siswa menghadapi masalah dalam hidupnya dia bisa berpikir optimis bahwa setiap masalah ada jalan keluarnya selama berusaha.

Berbagi pengalaman inspiratif, guru membagikan pengalamannya, nah dengan pengalaman yang diceritakan oleh guru itu siswa jadi terinspirasi dan dapat belajar dari pengalamn guru tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun