Dapat kita lihat beberapa hal diatas dapat dilakukan oleh guru dalam membangun karakter siswa melalui pembelajaran daring, walaupun penguatan karakter peserta didik memang lebih efektif dilakukan secara langsung atau pembelajaran tatap muka karena dapat memantau langsung perkembangan sikap dan perilaku peserta didik, maka dari itu perlunya kerja sama antara guru dan orang tua siswa.
Urgensi Pendidikan karakter saat Pandemi
Dalam upaya mewujudkan Pendidikan berkarakter pandemi covid-19 sekarang ini tidak cukup melalui pelaksanaan pembelajaran yang berdasarkan kurikulum yang sudah di berlakukan, guru harus menjadi contoh siswa dalam berkata dan bertindak.Â
Tindakkan yang guru lakukan sesuai pada saat pembelajaran secara daring ini, yaitu guru harus selalu mengontrol setiap kata-kata yang diucapkan oleh siswa, baik yang diucapkan saat pembelajaran melalui zoom atau google meet maupun harus mengontrol setiap kata yang ditulis oleh peserta didik di dalam group pembelajaran sebagai bentuk penanaman karakter sopan dan santun dalam berucap dan bertanggung jawab atas semua ucapan dan perbuatan peserta didik.
Pengembangan sikap siswa pada masa pandemi covid 19 mengalami banyak hambatan karena dunia pada umumnya mengalami perubahan kebiasaan. Dengan perubahan sistem pembelajaran ini siswa dapat juga menambah wawasannya dan lebih mengembangkan dirinya di luar dari hal yang biasa di lakukan di sekolah, hal ini juga dapat menumbuhkan karakter siswa tersebut.Â
Sejak pandemi covid 19 melanda Indonesia yang mengharuskan peserta didik untuk belajar dari rumah menuntut konsekuensi dari penanaman Pendidikan karakter. Banyak siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menunjukkan kurangnya kedisiplinan seperti sering terlambat dan cabut saat melakukan pembelajaran hal ini sangat mudah dilakukan oleh siswa karena tidak diawasi oleh guru, serta banyak siswa yang kurang mengerti dengan materi dan hanya berfikir mengumpulakan tugas dari guru sesuai dengan tenggat waktu ang diberikan saja.
Maka disinilah guru membutuhkan peran orang tua dalam membangun Pendidikan karakter siswanya, karena dengan guru hanya memberikan contoh dan menasehati siswa saja mungkin beberapa siswa dapat menerapkannya tetapi dengan tidak diawasi oleh pihak yang lebih dekat dengan anak seperti orang tua mungkin saja ada persepsi atau tanggapan yang salah dalam membangun karakternya.
SIMPULANÂ
Dapat kita simpulakan bagaimana membangun Pendidikan karakteri siswa dalam pembelajaran daring tersebut. Pembelajaran daring dilakukan secara online menggunakan jaringan, maka dari itu guru harus mempunyai cara agar dapat membangun karakter siswa tanpa pembelajaran di sekolah.Â
Dalam membangun Pendidikan karakter ini guru harus bekerja sama dengan orang tua, guru dapat memberikan materi belajar dengan baik dan orang tua dapat mengawasi anaknya di rumah.Â
Misalnya diibaratkan guru memberikan guru memberikan buah salak kepada siswa dan orang tua lah yang mengupaskannya, dengan itu siswa dapat lebih menangkap pembelajaran dengan baik, siswa dapat membangun karakter dengan sendirinya sesuai yang ada di lingkungannya seperti orang tua atau keluarga siswa tersebut. Â