Mohon tunggu...
novayulita
novayulita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Semarang

saya menyukai membaca, memasak, berkreasi, suka juga menjelajahi tempat yang menarik khususnya alam.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sastra Anak Jembatan menuju Pembelajaran Multikultural

2 Desember 2024   10:30 Diperbarui: 2 Desember 2024   11:23 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mengintegrasikan sastra ke dalam pembelajaran multikultural dapat dilakukan melalui berbagai cara yang kreatif. Berikut beberapa metode yang dapat diterapkan oleh pendidik:

  • Pemilihan Karya Sastra yang Beragam
  • Pilihlah karya sastra dari berbagai budaya dan latar belakang penulis. Pastikan untuk menyertakan penulis dari kelompok yang kurang terwakili dan menjelajahi tema-tema yang relevan dengan isu-isu multikultural. Hal ini akan memberikan siswa akses yang lebih luas terhadap perspektif yang berbeda.
  • Diskusi Kelas dan Debat
  • Fasilitasi diskusi kelas yang mendorong siswa untuk berbagi pemikiran dan perasaan mereka terhadap karya yang dibaca. Diskusi ini dapat melibatkan pertanyaan terbuka tentang tema, karakter, dan nilai-nilai yang muncul dalam cerita. Dengan cara ini, siswa belajar untuk mendengarkan perspektif satu sama lain dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis.
  • Proyek Kreatif
  • Ajak siswa untuk membuat proyek kreatif yang terinspirasi oleh karya sastra yang mereka baca. Misalnya, mereka dapat menulis puisi, membuat poster, atau melakukan presentasi tentang tema multikultural yang muncul dalam karya tersebut. Proyek ini dapat memperkuat pemahaman siswa dan memberikan ruang untuk ekspresi kreatif.
  • Menggunakan Drama dan Performa
  • Menggunakan drama atau performa untuk memerankan adegan dari karya sastra juga bisa menjadi cara yang efektif. Melalui peran aktif, siswa dapat merasakan karakter dan konteks cerita dengan lebih mendalam. Ini juga dapat mendorong kerja sama di antara siswa.
  • Pembelajaran Berbasis Masalah
  • Tantang siswa untuk menyelesaikan masalah nyata yang berkaitan dengan isu-isu multikultural. Misalnya, mereka dapat menyelidiki bagaimana komunitas lokal berinteraksi dan merayakan keragaman. Siswa dapat menggunakan sastra sebagai titik awal untuk memahami tantangan yang dihadapi oleh komunitas yang berbeda.

Sastra anak bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga jembatan penting untuk pendidikan multikultural. Melalui cerita yang menarik dan penuh warna, anak-anak diajak mengenal keberagaman budaya, nilai toleransi, dan rasa saling menghargai. Ayo jadi pendidik yang kreatif dengan memerankan karya sastra sebagai pendidikan multikultural dalam membantu mengasah imajinatif, kemampuan bahada dan pemikitan kritis peserta didik untuk mempersiapkan mereka untuk hidup harmonis di tengah masyarakat yang beragam.

DAFTAR PUSTAKA

Anafiah, S. (2015). Pemanfaatan Sastra Anak Sebagai Media Penanaman Wawasan Multikultural. Humaniora, 15(1), 10--15.

Fitria, S., Kusumoriny, L. A., Nasution, S. S., Inggris, S., Pamulang, U., & Selatan, T. (2023). Eksplorasi karya sastra multikultural untuk menumbuhkan toleransi di sekolah alam kairo. Karya Sastra Multikultural, 22--33.

Lara. (2022). Nilai-Nilai Pendidikan Multikultural Dalam Novel "Si Anak Pelangi" Karya Tere Liye Skripsi. , 33(8.5.2017), 2003--2005. www.aging-us.com

Nuraini, F. (2017). Pendidikan mul tikul tural. 22--24.

Salsabila, A. (2022). Nilai-nilai Pendidikan Multikultural dalam Buku Cerita Bergambar" Aku Anak Indonesia" Karya Theresia Praditya. Repository.Uinjkt.Ac.Id. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/66424%0Ahttps://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/66424/1/SKRIPSI_PIAUD_Anbar Salsabila_11170184000052.pdf

Samiaji, M. H. (2023). Mempercakapkan Sastra Anak. In Kemendikbud. https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/artikel-detail/3822/mempercakapkan-sastra-anak#:~:text=Sastra anak sangat penting untuk pembelajaran mental%2C moral%2C dan juga,diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Suaka, I. N. (2022). Karya Sastra Novel sebagai Bahan Ajar Pembelajaran Berwawasan Multikultural. ...: Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Dan Sastra ..., 4(April), 159--172. https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2010%0Ahttps://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/download/2010/1457

Yangsen, B. R., & Sukarismanti. (2023). Eksplorasi Nilai-Nilai Multikultural dalam Sastra Anak Sumbawa sebagai Revitalisasi Pendidikan Nilai dan Karakter. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 9(2), 871--885. https://doi.org/10.30605/onoma.v9i2.2881

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun