Satu bulan berlalu, akhirnya Novi berhasil menyelesaikan skripsinya dan besok ia akan melaksanakan sidang meja hijau. Malam itu, ia mengirim pesan ke Rafi.
"Fi, besok aku akan sidang, kamu datang ya"Â
Balasan dari Rafi pun masuk "Iya Nov, besok aku pasti datang"
Hari untuk sidang meja hijau pun tiba, Novi dengan perasaan yang tegang namun berusaha tetap tenang mampu menjawab pertanyaan dari para dosen penguji. Setelah sah mendapatkan gelar S.Pd nya, Novi pun keluar dari ruangan sidang dengan perasaan yang bahagia dan terharu. Ia tak menyangka bahwa ia mampu menyelesaikan skripsi nya dengan tepat waktu dan tanpa ada satu pun revisi. Novi pun disambut oleh  Rafi yang sudah menunggu di depan ruangan sidang tersebut.Â
"Novi, Selamat ya, akhirnya selesai juga!" ucap Rafi sambil memberikan sebuah bucket bunga berwarna biru kesukaan Novi.
"Rafi, terima kasih untuk semua semangat dan dukunganmu selama ini. Mungkin kamu enggak sadar, tapi setiap kali kita ngobrol atau makan bareng, aku jadi lebih semangat ngerjain skripsi. Kamu yang bikin aku terus maju" ucap novi dengan mata yang berkaca-kaca.
Rafi tersenyum. "Aku senang kalau bisa bantu kamu Nov. Kamu juga selalu jadi alasan kenapa aku betah di kota ini." ucap Rafi seraya menggenggam tangan Novi.
Kemudian mereka menuju gedung rektor untuk mengabadikan momen tersebut dengan berfoto bersama.
Sejak saat itu, mereka pun berjanji untuk tetap mendukung impian masing-masing. Meski belum tahu ke mana arah takdir akan membawa mereka, namun satu hal yang pasti, di antara skripsi yang melelahkan dan perasaan yang tak terduga itu, mereka telah menemukan arti dari sebuah perjalanan yang tak akan pernah terlupakan.
TAMAT.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI