Kita semua berharap tidak ada lagi sejarah kelam penuh darah. Pembantaian, pembunuhan yang mengerikan dan tidak bertanggung jawab. Termasuk memahamkan tidak ada dendam atau upaya balas dendam.
Tugas orang tua wajib menjelaskan peristiwa G 30 S. Saya tidak tahu apakah sejarah kelam 1965-1966 juga diberikan di sekolah sama seperti saat orde baru berkuasa. Atau memang sejarah kelam itu sudah dilupakan dan dikubur dalam ingatan massal generasi muda.
Beruntung masih ada Film, Museum atau nama nama pahlawan revolusi yang menjadi nama jalan. Walau memang pasca orde baru, gema peringatan G 30 S seakan semakin redup.
Memang yang muncul adalah beberapa versi sejarah. Tapi bagi saya yang terpenting generasi penerus tidak melupakan sejarah, berusaha belajar dengan mencari informasi dari berbagai pandangan. Tidak apriori dan bisa mengambil kesimpulan dengan bijak.
Sejarah sejatinya bukan teks yang diam tapi ia hidup dalam ingatan dan suatu hari ia mungkin muncul dengan baju yang berbeda.Â
Salam Melawan Lupa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H