Mohon tunggu...
Novaly Rushans
Novaly Rushans Mohon Tunggu... Relawan - Relawan Kemanusian, Blogger, Pekerja Sosial

Seorang yang terus belajar, suka menulis, suka mencari hal baru yang menarik. Pemerhati masalah sosial, kemanusian dan gaya hidup. Menulis juga di sinergiindonesia.id. Menulis adalah bagian dari kolaborasi dan berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Asa Kebersamaan Kunci Sukses KBA Talagasari Menjadi Kampung Bersinar di Balaraja

16 September 2023   12:04 Diperbarui: 16 September 2023   12:06 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk sampah organik biasanya disebut sampah dapur atau sisa makanan, melansir data dari sipsn.menlhk.go.id tahun 2022, secara presentase sampah dari sisa makanan mencapai angka 30,6%. Angka yang cukup besar. Bila sampah sisa makanan ini bisa dipilah dan diolah di lingkungan rumah atau masyarakat maka sangat membantu dalam pengolahan sampah.

Sehingga sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) akan jauh menurun, selain sampah plastik yang bisa didaur ulang yang menjadi ekosistem ekonomi  sirkular, sampah organik sisa makanan juga bisa direduksi menggunakan pemanfaatan budidaya maggot.

Maggot berupa larva dari siklus hidup lalat Black Soldier Fly (BSF) yang tidak membawa penyakit. Larva maggot dapat menghabiskan sampah organik hingga lima kali dari berat badannya selama satu hari. Maggot juga bisa digunakan untuk pakan ayam, pakan burung ,pakan ikan, dan bisa diolah menjadi bahan kosmetik yang bernilai jual tinggi.

Saat ini KBA Talagasari  memanfaatkan sisa bahan makanan dijadikan pupuk kompos dengan cara mengunpulkan sampah sisa makanan dalam wadah khusus, lalu dimasukkan komposter, komposter ini berfungsi untuk mempercepat pembusukan makanan lalu ditambahkan daun daun kering selanjutnya diamkan selama beberapa waktu

Pengolahan
Pengolahan
sampah menjadi pupuk | Sumber gambar IG @kba_talagasari

Pembuatan pupuk dari sampah organik dengan cara dibuat kompos berguna untuk urban farming yang dilakukan warga. Tanaman sayuran  berumur pendek ini ditanam dalam pot pot  atau dihalaman rumah warga. Salah satu kegiatan unggulan KBA Talagasari selain Bank Sampah adalah urban farming.  Dua kegiatan ini menjadi satu ekosistem yang saling terkait.

Rumah rumah yang nampak asri akan banyak ditemui sepanjang jalan dan gang , rumah rumah ini disebut 'rumah asri'. Syarat untuk rumah disebut 'rumah asri' , penghuni rumah juga  harus menjadi nasabah aktif bank sampah.

***

Sampah plastik seperti bungkus plastik dari kopi saset, koran bekas, kardus bekas, botol plastik minumman mineral, galon air mineral dan beberapa bahan lainnya bisa dikreasikan menjadi kerajinan kreatif yang bernilai jual ekonomis.

Hasil
Hasil
kreasi produk kerajinan dari sampah plastik | sumber gambar : tempo.co

KBA Talagasari memberikan pelatihan barang barang kreasi dari sampah anorganik. Hal ini menarik karena warga terutama ibu ibu rumah tangga bisa memanfaatkan waktu senggangnya membuat produk produk seperti tas, pot bunga, tempat tissue dan kreasi menarik lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun