Mohon tunggu...
Noval Muslim Darazat
Noval Muslim Darazat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang aktivist mahasiswa, vokalist band, penulis, pengamat musik, dan partisipan/relawan yang masih amatiran.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pendaki Gunung Pancarawa

13 Juni 2024   21:58 Diperbarui: 13 Juni 2024   23:15 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Keindahan dari gunung pancarawa ini ialah banyak pemandangan rawa-rawa indah yang ada dipegunungan lain pun tidak ada keindahan seperti itu” jawabku 

“Hmm mencurigakan sih irfan soalnya aku mencari diberbagai media sosial pun belum ada informasi mengenai gunung pancarawa ini” jawab Ravi 

“Ya maka dari itu kita harus bisa mengetahaui apa yang ada di gunung pancarawa itu, besok kan libur dan tidak ada tugas juga bagaimana kalo kita besok berangkat”tanyaku 

“Menarik juga sih boleh lah” Jawab Tino Setelah telponan selesai aku langsung mempersiapkan barang-barang dan peralatan kamping ku untuk esok menjelajah mendaki gunung pancarawa. 

     Aku juga berusaha untuk tidur lebih awal karena besok aku harus berangkat pagi hari supaya banyak waktu luang untuk mencari lokasi gunung misteri ini. Pagi pukul 06.00 aku mulai berangkat naik kendaraan menuju kawasan gunung trisuna karena menurut informasi dari koran gunung trisuna merupakan jalur yang efektif menuju gunung pancarawa. Sesampai disana akupun bertemu dengan kawan-kawanku mereka terlihat lebih bersemangat dari percakapan semalam. Kami pun mulai berjalan menuju pos satu jalur gunung trisuna kemudia kami bertanya kepada petugas pos mengenai jalur menuju gunung pancarawa kemudian petugas pos satu itu menunjukan ekspresi heran serta memberitahu bahwa gunung pancarawa itu gunung yang jarang banyak orang ketahui karena gunung pancarawa sendiri menurutnya ialah gunung yang berada ditengah-tengah gunung nilam dan trisuna yang sulit ditemukan adapun untuk jalur nya petugas tersebut memberikan petunjuk berupa peta kuno dan jalan awal nya ialah mengikuti alur sungai gunung trisuna. 

     Kami pun mengikuti alur sungai sesuai dengan petunjuk peta dimana kami sampai pada rawa ke satu dimana pada rawa ke satu ini aku melihat suatu fenomena rawa yang begitu aneh terlihat menyeramkan karena banyaknya pepohonan lebat mengelilingi rawa ini rasanya tempat ini kurang nyaman untuk dijadikan perkemahan. Selanjutnya kami berjalan menuju utara dari rawa ke satu ini melewati jalan yang sempit penuh dengan rumput kami sedikit kesusahan dalam perjalanan ini namun kami memaksakan untuk mengungkap rawa yang kedua. Setelah kami menjelajah hutan yang lebat kamu menemukan dua arah jalan kemudian kami bertemu dengan orang sudah cukup tua dan bertanya kepada aku dan rekanku 

“Kalian mau kemana anak muda?” tanya orang asing 

“Kami mau menjelajah dan mendaki gunung pancarawa pak”jawabku 

“Sebaiknya kalian tidak perlu melanjutkan perjalanan menuju puncak pancarawa karena gunung itu masih alami banyak rintangan yang nanti bisa mencelakai kalian” 

“Tapi pak tujuan kami baik menjelajah gunung pancarawa ini untuk mengungkap dan mengetahui apa yang ada di dalam gunung pancarawa ini” jawabku 

“Baik lah kalo itu kemauan kalian, kalian bisa mengambil jalur jalan kanan” ucap si orang asing 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun