Konstruksi Sosial dan Identitas: CDA meneliti bagaimana teks-teks wacana membentuk identitas sosial, baik individu maupun kelompok. Ini melibatkan analisis terhadap bagaimana stereotip, prasangka, atau representasi sosial tertentu direproduksi melalui bahasa, serta dampaknya terhadap pembentukan opini dan sikap masyarakat.
Kritik terhadap Dominasi Bahasa: Salah satu aspek penting dari CDA adalah kritik terhadap penggunaan bahasa untuk menekan atau membatasi kelompok tertentu. Hal ini bisa mencakup penggunaan bahasa untuk meneguhkan hegemoni kelompok tertentu atau untuk meredam suara-suara alternatif yang mungkin menantang status quo.
Konteks Sosial dan Historis: CDA selalu mempertimbangkan konteks sosial dan sejarah di mana teks-teks tersebut dihasilkan. Ini melibatkan pemahaman terhadap norma-norma budaya, nilai-nilai yang dominan, perubahan sosial, dan bagaimana hal-hal ini memengaruhi produksi serta interpretasi wacana.
Metode Analisis yang Komprehensif: Pendekatan ini menggunakan berbagai teknik analisis seperti analisis teks, analisis framing, analisis sintaksis, serta pendekatan linguistik dan sosial lainnya. Tujuannya adalah untuk mengungkap struktur dan fungsi teks dalam konteks sosial yang lebih luas.
Tujuan Transformasional: Analisis wacana kritis sering kali memiliki tujuan untuk mendukung perubahan sosial dan politik. Dengan mengungkapkan cara di mana bahasa digunakan untuk mempertahankan ketidakadilan atau ketimpangan sosial, analisis ini berupaya untuk memicu kesadaran kritis dan mendorong tindakan kolektif untuk mencapai perubahan yang lebih adil dan inklusif.
Secara keseluruhan, analisis wacana kritis memberikan kerangka kerja yang kuat untuk memahami peran bahasa dalam pembentukan realitas sosial dan politik. Ini membantu dalam mengungkap dominasi dan kekuasaan yang tertanam dalam bahasa serta untuk mendukung upaya untuk mencapai perubahan sosial yang lebih baik.
Diskursus mengenai metode analisis wacana deskursif dan analisis wacana kritis dalam konteks treaty shopping dan penghindaran pajak berganda akan menyoroti pendekatan yang berbeda dalam memahami dan mengkritisi praktik-praktik ini dari sudut pandang bahasa dan kekuasaan. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing metode:
Analisis Wacana Deskursif:
Fokus Utama: Memeriksa bagaimana teks-teks yang terkait dengan treaty shopping dan penghindaran pajak berganda dibangun untuk mempengaruhi pemahaman dan persepsi publik serta regulator terhadap praktik-praktik ini.
Pendekatan: Mengidentifikasi konstruksi makna di balik teks-teks hukum, dokumen perpajakan, laporan perusahaan, atau narasi publik yang terkait dengan praktik-praktik ini.
Tujuan: Memahami bagaimana bahasa digunakan untuk mempertahankan atau mengkritik praktik-praktik perpajakan yang dapat dimanipulasi untuk mengurangi kewajiban pajak dengan cara yang legal tetapi mungkin tidak etis.