Mohon tunggu...
Nova Dwi N
Nova Dwi N Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga / 20107030128

Masih belajar nulis, terimakasih supportnya :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

UMKM Era Pandemi Tak Halangi Semangat Para Perintis Usaha

30 Juni 2021   19:25 Diperbarui: 30 Juni 2021   19:48 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lokasi Strategis Warung Semangka, dokumen pribadi
Lokasi Strategis Warung Semangka, dokumen pribadi
Rinto mengatakan memang keputusannya membuka warung semangka ini. Sebelumnya ia bingung ingin membuka usaha apa. Waktu itu bulan ramadhan dan ia pikir pasti banyak peminat buah-buah an pada bulan ini. Melihat peluang itu Rinto berinisiatif membuka usaha toko buah. Kemudian bertemulah ia dengan Bu Nining yang membantu membuka warung semangka ini.

"Peminat semangka pada awal dibukanya toko ini cukup banyak, apalagi bulan ramadhan yang pasti banyak orang membeli buah untuk berbuka puasa." Kata Rinto, pemilik UMKM.

Namun menjelang hari-hari biasa apalagi masa saat ini yang lagi-lagi karena dampak dari pandemi Covid 19 yang semakin merebak, penjualan semangka mulai menurun. Rinto menjelaskan kalau biasanya semangka adalah makanan pencuci mulut saat oraang-orang sedang mempunyai hajat atau acara seperti pesta dan lainnya sehingga cukup banyak pembeli yang datang.

Semenjak pemerintah mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang bertujuan memutus penyebaran virus corona, sudah jarang orang-orang yang menggelar pesta.Yang datang untuk membeli dagangan di warung ini mungkin hanya beberapa ibu-ibu yang membeli untuk stok persediaan di kulkas dan pedagang sop buah.

Terkait hal itu Rinto berinisiatif mempromosikan warung semangkanya lewat online atau sosial media. Ia mulai membuat promosi lewat snap whatsapp dan lain-lain. Dengan bantuan teman dan iming-iming pesan antar, promosi ini cukup efektif. Karena dirasa mudah dan tidak membuang tenaga, pembeli pun mulai berdatangan memesan semangka di tempat ini.

"Dalam masa seperti ini, teman-teman saya yang paling mensuport dan membantu saya sehingga saya bisa bertahan."

Rinto juga memberlakukan diskon bagi pembeli. Yaitu pembeli yang membeli semangka lebih dari 35 ribu rupiah akan mendapat diskon sebesar 5%. Hal ini dilakukan Rinto untuk menarik antusias pelanggan agar semangka ditempatnya.

Contoh bentuk promosi online, dokumen pribadi
Contoh bentuk promosi online, dokumen pribadi
Dampak Covid pada Usaha 

Kebijakan PSBB tersebut cukup berdampak pada sektor ekonomi serta menjadi pukulan bagi para pelaku UMKM apalagi yang berfokus pada penjualanan makanan seperti Rinto. Pasalnya, menurunnya daya beli masyarakat akibat pandemi Covid-19 juga sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha UMKM.

"Kalau dalam kondisi sekarang yg semakin hari semakin banyak kasus pandemi pembeli mulai mengurang. Dan itu sangat menyulitkan perekonomian saya dan keluarga. Apalagi dimasa pandemi kebutuhan semakin banyak tapi usaha gitu gitu aja" Terang Rinto Pamungkas.

Krisis ekonomi yang dialami UMKM tanpa disadari dapat menjadi ancaman bagi perekonomian nasional. Oleh karena itu pembinaan dan bantuan untuk pelaku UMKM di masa pandemi perlu menjadi perhatian banyak sektor terutama lembaga pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun