Kalau hitungan normal istirahatnya 7-8 Jam, berarti karyawan harus tidur dimulai rata-rata jam 9 - 10 malam dengan asumsi bangun jam 5 pagi atau sampai jam 6 pagi. Â Sutuasional untuk mengatur waktu istirahat, sebab antra mata dan fisik terkadang tidak bisa kompromi terutama dalam situasi tertentu. Yang intinya ciptakanlah tidur yang berkualitas "teratur dan terukur" biar tetap prima setiap hari.
5. Mengelola Stres Kerja, Kurangi Merokok, dan Kurangi Minuman Alkohol:
Kebiasaan karyawan yang dianggap baik dan posititf akan menunjukkan profesionalitas dalam bekerja, kebanyakan saya jumpai di kantor khusus bagi perokok, pusing dikit "merokok", bingung dikit "merokok" dikit-dikit pusing dan binggung "nyari tempat untuk rokok". Mungkin alasannya dari pada stres, lebih baik merokok sembari ditemani dengan kopi.
Dengan demikian karyawan harus bisa menemukan cara untuk mengelola stres, "seperti meditasi (menyendiri untuk mencari ketenagan atau merefresh diri supaya bisa segar kembali) bisa juga mengikuti yoga, atau melakukan hobi yang Anda sukai. Jangan ragu untuk berbicara dengan orang terdekat atau mencari bantuan jika Anda merasa stres terlalu berat".
Karyawan yang merokok dan minum alkohol berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan Anda. Upayakan untuk menghindari atau mengurangi kebiasaan ini. Kesehatan mahal harganya, sebelum terlambat "mulai menyicil hal-hal yang kecil" untuk mengurangi terhadap hal berdampak negatif terutama terhadap kesehatan karyawan itu sendiri.
6. MCU (Medical Check Up) Secara Berkala:
Pemeriksaan kesehatan bagian penting untuk mengetahui dan mengevaluasi penyakit karyawan "baik yang dilakukan oleh perusahaan maupun karyawan yang datang ke Rumah sakit". Solusi dan rekomendasi dari dokter, hal yang mutlak untuk segera melalukan intropeksi diri terutama terhadap pencegahan penyakit berdampak negatif.
"Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, seperti cek darah, tes kesehatan, dan pemeriksaan gigi, dan kesehatan lainnya. Hal ini penting untuk mendeteksi dini adanya masalah kesehatan karyawan dan mengambil tindakan yang tepat. Tidak ada kata terlambat untuk melaksanakan kegiatan yang disarankan oleh dokter untuk melakukan pemeriksaan.
Meski dari perusahaan setahun sekali atau setahun dua sekali melaksanakan pemeriksaan kesehatan, bisa evaluasi dari setiap tahunnya "Hasil MCU", bisa diikuti secara konsisten agar kondisi badan tetap sehat jasmani dan rohani. Dan karyawan juga, bisa melakukan pemeriksaan sendiri baik itu menggunakan asuransi perusahaan, BPJS dan lain sebagainya.
7. Fokus Mengatur Keaktifan Mental, Kerja dengan Kehidupan Pribadi:
Selain menjaga kesehatan fisik, penting juga untuk tetap aktif secara mental. Lakukan kegiatan yang merangsang otak, seperti membaca, bernyanyi, belajar hal baru, atau bermain puzzle, dan lain sebagainya. Hal-hal yang menantang namun tidak menguras tenaga yang signifikan, yang fokusnya berpikir dengan bermain peran dalam suatu film atau drama tertentu.