Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Executive Charismatic "Bawaan Sejak Lahir atau Bisa Dibangun"?

1 Agustus 2023   06:26 Diperbarui: 1 Agustus 2023   07:52 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis : Noto Susanto, S.E.,M.M.,CSTMI.,CPHCM.,CPI.,CPS.,CHLP.,CNHRP.,CCSRMP.,CPRM.

Sebagai : Penulis harian lepas, Penulis 15 Buku, Dosen Manajemen, Karyawan Swasta, Interprenership.

What it is Executive Charimatic?  Executive charismatic is merupakan suatu energi positif yang dipancarkan oleh sosok leadership dengan memiliki vision and mision  yang jelas. Sehingga team  atau pengikut dalam hal ini karyawan baik level operator sampai level managerial, mempunyai motivasi yang tinggi untuk mencapai tujuan bersama dalam perusahaan atau organisasi tertentu.

Seorang leader karismatik mempunyai potensi yang besar dalam angka keberhasilan untuk membangun perusahaan dan mengembangkan karyawan, melalui banyak tantangan yang akan dihadapi. Proses perencanaan yang di design  leader kharismatik menjadi tolok ukur dalam mencapai puncak dengan melibatkan semua level sesuai dengan perannya masing-masing, dalam hal ini evaluasi perencanaan menjadi improvement secara berkelanjutan.

Overview eksekutif karismatik atau pemimpin yang berkarismatik mempunyai beberapa penilaian atau persepsi orang lain yang berbeda-beda, tergantung bagaimana orang dilingkungan kerja mempunyai titik kenyamanan dan keamanan atau merasa happy yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata saat melihat sosok pimpinan karismatik tersebut. 

Indikator eksekutif leader karismatik lebih kepada bagaimana dengan metode atau cara dari setiap tindakan yang di praktikkan seperti bagaimana mempunyai ide atau gagasan yang bisa diterima oleh team, memiliki daya pikir membuat concept, strategy, system  dalam jangka panjang, membangun komunikasi dan pelayanan berkarakter yang mempengaruhi dan menggerakan orang lain tanpa ada unsur keterpaksaan, menjadi role model dari cara berpakaian,berkomunikasi, berjalan, duduk atau gerak-gerik di contoh bawahannya.

Leader karismatik sangat erat dengan hubungan gaya kepemimpinan yang meliputi gaya transformasional, gaya transaksional, gaya demokratis, gaya otoriter, dan gaya delegatif. Dari kelima gaya kepemimpinan bisa di manage dengan efektif dan efisien sehingga produktif yang diimplemntasikan dalam situasi dan kondisi yang tepat, artinya leader yang mampu menyelesaikan masalah, mengambil keputusan dan mempunyai inisiatif solution setiap tugas dan tanggung jawab yang diberikan.

Sudut Pandang Teori Leader Charismatic: 

Istilah penelitian "Anekdot" menggambarkan sosok sesorang yang dianggap penting atau orang-orang yang terkenal menjadi idola berdasarkan kejadian hal sebenarnya atau pengalaman masa lalu, yang menjadi perbincangan dalam berbagai macam kesempatan seperti di akademisi, pemerintahan, swasta, perusahaan, organisasi, komunitas, dan kegiatan lainnya.

Pemikiran klasik hanya menggunakan analisis personal bahwa menurut pengakuan semata-mata "asumsi" sepertinya ini cocok dengan karakter dirinya, itu lebih kepada pendekatan yang bisa mengikuti beberapa % dari sosok leader karismatik. Idealnya menjadi diri sendiri dengan mencontoh hal yang positif akan tetapi tidak 100 % gayanya sama dengan sosok leader karismatik yang akan ditiru seperti sosok Soekarno dan Soeharto pasti berbeda juga penilaiannya.

Ekspresi leader karismatik mempunyai karakter yang kuat, kepercayaan diri yang tinggi, komunikasi yang memotivasi, bahasa tubuh yang mendukung, emosi yang terarah baik negatif maupun positif. Kecenderungan ditengah publik untuk menampilkan kebiasaan yang berkali-kali dilakukan, namun itu hanya ditengah keramaian sedangkan kepribadiannya banyak hal yang tidak diketahui oleh sosok atau yang menjadi panutan dari leader karismatik tersebut.

Penjelasan teori (Wursanto 2002 : 197) " menyatakan bahwa seseorang menjadi pemimpin karena orang tersebut mempunyai karisma "pengaruh yang sangat besar". biasanya memiliki daya tarik dan kewibawaan ". Kata kuncinya adalah daya tarik dan kewibawaan yang akan mempengaruhi orang lain dalam setiap pemikiran, ucapan dan tindakannya. Masa itu saja, tentu tidak kuat perlu juga menganalisa dengan menggabungkan faktor pendukung lainnya.
***
Baik itu secara keilmuan maupun pengalaman tentu akan lebih kuat atas dasar untuk mempengaruhi orang lain agar mengikuti tujuan seorang sosok leader karismatik. Refrensi ini sebagai penghantar saja bukan untuk ditiru, karena kembali kepada jati diri anda sendiri atau personal branding yang pada akhirnya kekuatan untuk mempengaruhi orang akan muncul dengan gaya anda sendiri.

Walaupun secara empiris akan mewarnai dari sisi pengetahuan namun sebenarnya yang terjadi apa yang dilihat dan apa yang dirasakan untuk mendekati menjadi seorang karismatik. Kembali apa yang sudah diuraikan diatas, presentasinya tidak terlalu besar untuk mengikuti sosok leader karismatik melainkan hasil pengamatan atau observasi sementara untuk dijadikan refresentative  dari setiap tindakan yang dilakukannya. 

Pandangan lain dalam ajaran agama kristen "yang lebih menonjolkan bahwa karismatik itu lebih kepada karunia rohani atau gerakan roh". Sedangkan penjelasan istilah "Yunani kuno yang pada mulanya mendapat perhatian melalui surat-surat Saint Paul kepada masyarakat Kristian yang baru muncul pada abad pertama. Secara umum merujuk pada "pemberian" yang berasal dari ilahi yang menunjukkan kewibawaan Tuhan dalam para pemimpin Gereja awal".

Adapun roh pengertian secara umum pengendali jiwa dan raga, roh bertindak sebagai pikiran jiwa dan raga, jiwa yang merasakan seolah-olah pikiran itu asli dari diri sendiri, sebenarnya roh itulah yang bersandiwara sebagai pikiran manusia.
Jadi roh ini bila digabungkan dalam leadership karismatik bagian dari rekayasa yang membiasakan dirinya untuk menjadi lebih baik dan mencari "sinar terang atau aura" positif di depan pengikutnya. 

Sedangkan dari ajaran Agama Islam melihat dari "Ulama Karismatik" sosok yang banyak pengikutnya yang menguasai ilmu Agama dan ilmu lainnya, sehingga dapat mengkaitkan persoalan dunia sesuai dengan ajaran Islam. Menjadi keberhasilan ulama baik dalam menceritakan sejarah atau wawasan lainnya dengan karakter yang penuh karismatik, sehingga lebih mudah diterima oleh masyarakat luas umumnya seperti kita ketahui para "Ustad  dan Uama besar" lainnya.

Perlu penulis garis bawahi bahwa leadership karismatik bukan suatu perbandingan tentang "Agama" namun bagaimana praktik dari sisi karismatik, sehingga dapat ditegaskan kembali sesungguh leadership karismatik bisa dikategorikan "kecerdasan beradaptasi lingkungan" yang menyesuaikan tingkat emosional untuk melakukan acting rekayasa dan sandiwara tapi bukan berarti berbohong dalam skema menunjuk jati diri aslinya.

Implementasi Leadership Charismatic: 

Mengimplementasikan sosok kepemimpinan karismatik secara logika penulis akan menjelaskan secara gamblang dengan istilah makanan "Burger" yang mana hal ini sudah pernah di beberapa kesempatan untuk sharing knowledge kepada para level supervisor sampai dengan level managerial. Antara irisan  roti ibaratkan bagian level paling bawah "operator" sampai dengan level paling atas "director" atau yang levelnya sejenis.
***
Sedangkan irisan sayuran bawang bombai, selada, tomat di lengkapi dengan potongan  daging diberikan racikan bumbu penyedap lainnya. Ibaratkan yang berada didalamnya level supervisor, manager, senior manager sampai level director  walaupun yang ditekan level executive level, setidaknya karismatik juga diciptakan dari mulai sejak dini dan jiwa kepempinannya sudah terlihat dari generasi penerus di perusahaan atau organisasi tertentu.

Burger ini merupakan ilustrasi dan penghantar agar leader karismatik mempunyai kekuatan dengan menghadapi tekanan dari atas dan tonjokan dari bawah. Jika tidak kuat, maka akan keluar dari gabungan sayuran dan daging yang ada di bagian burger tersebut, bila keluar akan mencerminkan ketidakberhasilan sosok pemimpin yang mengelola teamnya sehingga organisasi tidak signifikan untuk bertumbuh dan berkembang. Walaupun secara branding personal tidak ada masalahan serius, namun dalam dunia bisnis akan menjadi bahan evaluasi.

Kekuatan leadership charismatic perlu membangun dan meningkatkan "IQ-EQ-SQ-FQ-AQ" Kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), kecerdasan spritual (SQ), kecerdasan  financial (FQ) dan kecerdasan advercity (AQ). Kecerdasan sosok leader dipersiapkan sebelum datang problem di perusahaan baik internal maupun eksternal, akan mewarnai setiap masalah yang akan diselesaikan dan menjadi seni dalam mengambil keputusan  di perusahaan.

Hubungan kecerdasan akan lebih efektif bila sosok leadership charismatic mempunyai kemampuan untuk mengatur dan mengelola semua kegiatan organisasi manajemen bersama division dan depertment  terkait atau bagian yang terlibat dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Nilai-nilai kemampuan leader karismatik suatu kebanggaan sumber daya manusia atau pengikut dalam perusahaan.

Pentingnya leader yang karismatik mampu menginspirasi dan memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan bersama terutama kepada perusahaan. Komitmennya menggerakkan karyawan dengan kebiasaan dan karakter yang berbeda-beda, individu atau personal karismatik dibutuhkan dimanapun ia berada karena ketahanan sosok sudah melekat di dirinya. Oleh sebab itu, karismatik bisa menyesuaikan iklim dan buaya organisasi perusahaan manapun baik multinasional maupun multiinternasional.

Kehandalan leader karismatik bisa menggantikan poisisi jabatan di perusahaan dalam waktu tertentu untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab yang berbeda juga. Perubahan  dalam organisasi sangat dinamis kapanpun bisa terjadi artinya sosok leader karismatik bisa mendukung dalam jangka pendek bahkan posisinya ditetapkan menjadi permanen.  Begitu kuat sifat dan karakter yang mampu membuat pengikutnya percaya, baik bawahan maupun atasannya langsung seperti "pemegang saham, komisaris dan tim penilaian atau pengamat lainnya".

"Orang-orang ikut merasakan dalam kehadiran eksekutif bersifat karismatik, inspiratif, dan mudah diingat. "Mereka cerdas secara emosional dalam situasi sosial dan selalu tetap tegar di bawah tekanan. Mereka memiliki talenta nyata untuk menyatukan orang-orang dari semua latar belakang untuk mencapai tujuan bersama". "Anda tidak perlu menjadi seorang eksekutif untuk memupuk kehadiran eksekutif yang mengesankan. Cukup menjadi jati diri sendiri dalam mengembangkan yang membantu jenjang karir dengan jalur yang lebih cepat".

Kata kuncinya dari Hepotesis Analisis Leader Charismatic adalah "Bisa dibangun namun perlu melengkapi dari sisi keilmuan dan pengalaman artinya membutuhkan jam terbang dalam mempengaruhi orang lain"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun