Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Executive Charismatic "Bawaan Sejak Lahir atau Bisa Dibangun"?

1 Agustus 2023   06:26 Diperbarui: 1 Agustus 2023   07:52 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekspresi leader karismatik mempunyai karakter yang kuat, kepercayaan diri yang tinggi, komunikasi yang memotivasi, bahasa tubuh yang mendukung, emosi yang terarah baik negatif maupun positif. Kecenderungan ditengah publik untuk menampilkan kebiasaan yang berkali-kali dilakukan, namun itu hanya ditengah keramaian sedangkan kepribadiannya banyak hal yang tidak diketahui oleh sosok atau yang menjadi panutan dari leader karismatik tersebut.

Penjelasan teori (Wursanto 2002 : 197) " menyatakan bahwa seseorang menjadi pemimpin karena orang tersebut mempunyai karisma "pengaruh yang sangat besar". biasanya memiliki daya tarik dan kewibawaan ". Kata kuncinya adalah daya tarik dan kewibawaan yang akan mempengaruhi orang lain dalam setiap pemikiran, ucapan dan tindakannya. Masa itu saja, tentu tidak kuat perlu juga menganalisa dengan menggabungkan faktor pendukung lainnya.
***
Baik itu secara keilmuan maupun pengalaman tentu akan lebih kuat atas dasar untuk mempengaruhi orang lain agar mengikuti tujuan seorang sosok leader karismatik. Refrensi ini sebagai penghantar saja bukan untuk ditiru, karena kembali kepada jati diri anda sendiri atau personal branding yang pada akhirnya kekuatan untuk mempengaruhi orang akan muncul dengan gaya anda sendiri.

Walaupun secara empiris akan mewarnai dari sisi pengetahuan namun sebenarnya yang terjadi apa yang dilihat dan apa yang dirasakan untuk mendekati menjadi seorang karismatik. Kembali apa yang sudah diuraikan diatas, presentasinya tidak terlalu besar untuk mengikuti sosok leader karismatik melainkan hasil pengamatan atau observasi sementara untuk dijadikan refresentative  dari setiap tindakan yang dilakukannya. 

Pandangan lain dalam ajaran agama kristen "yang lebih menonjolkan bahwa karismatik itu lebih kepada karunia rohani atau gerakan roh". Sedangkan penjelasan istilah "Yunani kuno yang pada mulanya mendapat perhatian melalui surat-surat Saint Paul kepada masyarakat Kristian yang baru muncul pada abad pertama. Secara umum merujuk pada "pemberian" yang berasal dari ilahi yang menunjukkan kewibawaan Tuhan dalam para pemimpin Gereja awal".

Adapun roh pengertian secara umum pengendali jiwa dan raga, roh bertindak sebagai pikiran jiwa dan raga, jiwa yang merasakan seolah-olah pikiran itu asli dari diri sendiri, sebenarnya roh itulah yang bersandiwara sebagai pikiran manusia.
Jadi roh ini bila digabungkan dalam leadership karismatik bagian dari rekayasa yang membiasakan dirinya untuk menjadi lebih baik dan mencari "sinar terang atau aura" positif di depan pengikutnya. 

Sedangkan dari ajaran Agama Islam melihat dari "Ulama Karismatik" sosok yang banyak pengikutnya yang menguasai ilmu Agama dan ilmu lainnya, sehingga dapat mengkaitkan persoalan dunia sesuai dengan ajaran Islam. Menjadi keberhasilan ulama baik dalam menceritakan sejarah atau wawasan lainnya dengan karakter yang penuh karismatik, sehingga lebih mudah diterima oleh masyarakat luas umumnya seperti kita ketahui para "Ustad  dan Uama besar" lainnya.

Perlu penulis garis bawahi bahwa leadership karismatik bukan suatu perbandingan tentang "Agama" namun bagaimana praktik dari sisi karismatik, sehingga dapat ditegaskan kembali sesungguh leadership karismatik bisa dikategorikan "kecerdasan beradaptasi lingkungan" yang menyesuaikan tingkat emosional untuk melakukan acting rekayasa dan sandiwara tapi bukan berarti berbohong dalam skema menunjuk jati diri aslinya.

Implementasi Leadership Charismatic: 

Mengimplementasikan sosok kepemimpinan karismatik secara logika penulis akan menjelaskan secara gamblang dengan istilah makanan "Burger" yang mana hal ini sudah pernah di beberapa kesempatan untuk sharing knowledge kepada para level supervisor sampai dengan level managerial. Antara irisan  roti ibaratkan bagian level paling bawah "operator" sampai dengan level paling atas "director" atau yang levelnya sejenis.
***
Sedangkan irisan sayuran bawang bombai, selada, tomat di lengkapi dengan potongan  daging diberikan racikan bumbu penyedap lainnya. Ibaratkan yang berada didalamnya level supervisor, manager, senior manager sampai level director  walaupun yang ditekan level executive level, setidaknya karismatik juga diciptakan dari mulai sejak dini dan jiwa kepempinannya sudah terlihat dari generasi penerus di perusahaan atau organisasi tertentu.

Burger ini merupakan ilustrasi dan penghantar agar leader karismatik mempunyai kekuatan dengan menghadapi tekanan dari atas dan tonjokan dari bawah. Jika tidak kuat, maka akan keluar dari gabungan sayuran dan daging yang ada di bagian burger tersebut, bila keluar akan mencerminkan ketidakberhasilan sosok pemimpin yang mengelola teamnya sehingga organisasi tidak signifikan untuk bertumbuh dan berkembang. Walaupun secara branding personal tidak ada masalahan serius, namun dalam dunia bisnis akan menjadi bahan evaluasi.

Kekuatan leadership charismatic perlu membangun dan meningkatkan "IQ-EQ-SQ-FQ-AQ" Kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), kecerdasan spritual (SQ), kecerdasan  financial (FQ) dan kecerdasan advercity (AQ). Kecerdasan sosok leader dipersiapkan sebelum datang problem di perusahaan baik internal maupun eksternal, akan mewarnai setiap masalah yang akan diselesaikan dan menjadi seni dalam mengambil keputusan  di perusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun