Paragraf ini adalah kelanjutan dari kalimat pembuka atau opening yang menghubungkan kedua atau lebih paragraf diantara kalimat utama tersebut. Ini bagian paragraf raksasa menjadi pondasi dari kekuatan tulisan untuk menghasilkan ide dari suatu kata dan kalimat.
Paragraf penghubung ini bisa digunakan 3 sampai 4 paragraf dengan menguatkan uraian kalimat yang kita tulis. Namun tidak menjadi ukuran juga di paragraf mana yang menjadi batasan, ini tergantung bagaimana narasi yang akan diuraikan dalam kalimat tiap paragraf.
Sehingga untuk menyambung atau menghubungkan lebih mudah untuk menganalisa dan memilih kalimat yang efektif. Maka dari itu, sebelum memperbanyak paragraf tulisan agar dibaca ulang agar lebih bermakna dan bisa dirasakan semua pembaca.
5. Paragraf Pembanding :
Paragraf pembanding ini sebagai menguatkan dan menyakinkan penulis bahwa setiap paragraf penghubung lebih kokoh pendiriannya. Paragraf ini digunakan untuk menguraikan kalimat baik negatif maupun positif, sehingga tulisannya lebih renyah dan nikmat.
Seperti kita ketahui bahwa kalimat pembanding bisa lebih satu atau dua, seperti kalimat penghubung satu dan dua jauh lebih efektif dibandingkan dengan kalimat penghubung tiga dan empat, karena kalimat tersebut sebagai tambahan dan pemanis kalimat saja.
Begitulah paragraf pembanding untuk kita gunakan yang seluas-luasnya, sehingga pembaca ikut meresapi dari tulisan yang disajikan. Namun demikian, tergantung juga mau digunakan atau tidak, karena gaya bahasa seorang penulis bisa berbeda-beda atau sesuai dengan keinginan masing-masing.
6. Paragraf Fenomena :
Paragraf fenomena ini sering saya gunakan juga, karena lebih asyik dan menarik terutama sesuai dengan berbagai kejadian, peristiwa, dan fakta. Cara menguraikan kalimat yang menggunakan fenomena harus dikemas sebaik-baiknya, jangan sampai tulisan kearah yang negatif.
Sebetulnya fenomena ini lebih mudah untuk dituliskan, alasanya sebelum kita akan menulis pasti sudah tau permasalahan yang akan ditulis. Hanya sedikit harus berhati-hati juga dalam menyajikan terutama yang berhubungan dengan situasi dan kondisi lingkungan masyarakat baik secara individu maupun kelompok.
Dengan demikian dari penulisan fenomena tersebut, bisa diuraikan satu dan dua paragraf. Jika terlalu panjang permasalahan akan melebarkan kemana-mana, dikhawatirkan tidak nyambung dengan tema utama tulisan.