Mohon tunggu...
Bapa Quin
Bapa Quin Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

"Belajar merupakan cara untuk merdekakan diri dari penjajahan dunia"

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Black Brothers, Pranata Cara yang Menuturkan Kehijauan dan Pendidikan Lingkungan Melalui Teks Lagu

13 April 2019   20:13 Diperbarui: 20 Agustus 2019   20:58 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selalu ku kenang selalu//indahnya pantai pasir dua
alamnya selalu berseri//dihiasi tebing yang meninggi
putih bersih ombakmu//indahnya pantai pasir dua

Walaupun hanyalah sekejab//Ku pandang indahnya pantai mu
Lambaian pohonan nyiurmu//Lembutnya dibuai sang bayu
Sejuk nian airmu//Indahnya pantai pasir dua

Pasir dua tak kan ku lupa//Tempat memadu janji
Pasir dua tak kan ku lupa//'Ntuk jadikan lambang keindahan

Penggalan teks lagu di atas, dapat memberi gambaran dengan jelas bagaimana teks-teks kehijauan yang dibahasakan (dilagukan) tentang keindahan alam Pantai Pasir Dua di semenanjung Base G Kota Jayapura begitu indah untuk dilupakan. Pantai pasir yang putih, dihiasi alam pepohonan yang seolah sedang tersenyum lebar, tampak kokoh tebing menjulang dan buih ombak seolah potret indah sebuah lukisan mata.

Alam dan hiasan tumbuhannya menjadikan lingkungan dan manusianya berinteraksi dengan baik. Situasi itu tentunya akan berbanding terbalik dengan keadaan sekarang yang mungkin keindahannya tak lagi terlihat, kerena perilaku manusia saat ini yang begitu memanfaatkan alam sebagai komoditi domestik maupun kelompok. "Alam rusak, maka pengetahuan kebahasaan alam pun akan hilang dari konsep (pengetahuan) penuturnya, dan akan sulit untuk mengucapnya dalam keindahan nyata". Hal ini yang perlu dicermati, sebab bahasa menjelaskan setiap entitas (benda) yang ada di alam.

Saya teringat dengan apa yang ditulis Prof. Mbete Aron, (2008:28) yang mengatakan bahwa: "bahasa dapat berkembang sesuai dengan perkembangan manusia dan dengan mudah dapat berubah, dan bergeser tanpa henti dari waktu ke waktu". Maksudnya bahasa mengikuti perkembangan dan perubahan tentang leksikon-leksikon (kata) yang ada di lingkungan kehidupan manusia.

Hal ini tentu membuat kita prihatin, dengan banyaknya perubahan-perubahan sosial bahkan pembangunan yang tidak konservatif sehingga dapat sebagai pemicu untuk ikut serta merusak alam sehingga akan membuat keharmonisan antara manusia (interaksi), dan manusia dengan alam (interdependensi) tidak dapat berjalan secara baik, dalam artian bahwa pengetahuan lingkungan yang tergambar dalam bahasa yang dipakai untuk menggambarkan identitas manusia dan kekayaan alamnya akan secepatnya dapat "hilang" dari benak (pengetahuan) manusianya.

Black brothers sudah mengingkatkan kita tentang keindahan alami bumi Irian Jaya (Papua) dengan teks-teks lagunya yang kaya dengan bahasa lingkungan yang perlu terus kita syukuri dan tetap menjaganya.

T'rus, dimana letak pendidikan lingkungan dalam teks lagu black brothers?.

Memang syair adalah bentuk karya sastra yang begitu indah, dan dinilai oleh kaum empiris bahwa itu sebuah ilusi bahkan fiksi yang terlahir dari gambaran hayalan penyair. "Bah..!, betul kah..?". pandangan itu tidaklah benar, sebab fakta yang saya gambarkan dalam teks lagu pantai pasir dua ini memang ada dan nyata di kota jayapura, Papua. Saat, saya kuliah di Universitas Cenderawasih tahun 1999, pantai ini terlihat jelas dari laut saat KM (kapalmotor) 'Dobonsolo' masuk teluk Jayapura, sebagai tanda 'jayapura su dekat!'. 

Sebelumnya telah disinggung di atas, bahwa teks-teks lagu black brothers merupakan salah satu contoh bagaimana mereka sebagai pelaku seni ikut berkontribusi (mempersepsikan) tentang pendidikan lingkungan dengan membahasakannya lewat musik yang penuh dengan "tuturan kehijauan" (green gramer), sebuah pandangan teoritik Halliday.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun