Aksi bully massal ini sebenarnya bisa tidak terjadi bila netizen mau memberi jarak dengan melihat videonya secara utuh, bukan potongan yang memang berpotensi menghasilkan peyorasi.Â
Sudah kita ketahui bersama bahwa jarak yang jauh memang berpotensi mengaburkan obyektivitas persepsi kita terhadap sebuah peristiwa.Â
Lebih lanjut, si penyanyi asli bersikap legowo pada satu artis cover tapi bersikap relatif tegas pada artis cover lainnya dengan alasan tidak saling kenal. Ini sekali lagi memberi gambaran pada kita bahwa jarak juga bisa terjadi secara sosial.Â
Diksi yang sama bisa mendapat respon tak serupa bila diucapkan oleh orang yang berbeda. Kita bisa bertoleransi pada sahabat yang berkata kasar, tapi bisa emosional pada ucapan orang yang tidak kita kenal.
Ini bukan untuk membela apalagi menilai siapapun. Ini cuma sebagai pengingat personal bahwa pengetahuan tentang jarak bukan cuma berfungsi sebagai ETA (Estimation Time Arrived) saja, tapi bisa menjadi dasar untuk menentukan aksi dan reaksi kita dalam realitas sosial.Â
Adalah wajar bila tiba-tiba kita mengucapkan "I love you" pada pasangan.Â
Tapi bila suatu waktu anda berpapasan dengan Pak Luhut Binsar Panjaitan, jangan coba mengatakan hal yang sama, apalagi dengan gestur mesra.
Percayalah, jarak anda dengan beliau tidak sedekat itu. Apalagi bila anda pria.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H