Mohon tunggu...
Norpikriadi
Norpikriadi Mohon Tunggu... Guru - Penulis lepas

Hanya seorang yang terus mencari

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Babang Tamvan, Sosial Media, dan Pengetahuan tentang Jarak

10 Mei 2022   20:31 Diperbarui: 10 Mei 2022   20:35 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Kali ini masih tulisan kawan yang tak ingin dikenal namanya, yang dititipkan di akun ini)

Secara singkat, jarak bisa diartikan sebagai rentang antara satu objek dengan objek lainnya berdasarkan parameter tertentu, sedangkan komunikasi adalah proses penyampaian data dari satu subjek kepada subjek lain. 

Nah, salah satu unsur yang bisa menjadi hambatan dalam komunikasi adalah jarak, tapi gadget dan media sosial bisa mereduksi atau bahkan menganulir hambatan komunikasi yang tercipta karena jarak tersebut. 

Bagus? Dari sudut pandang solutif, iya. Tapi dalam perspektif realitas yang lain bisa jadi berbeda.

Ada satu quote bahwa sosial media bisa mendekatkan yang jauh sekaligus menjauhkan yang dekat. Asyik berjelajah di dunia maya sambil acuh pada teman semeja adalah fenomena yang kerap ada, bahkan dalam pertemuan reuni sahabat yang terpisah lama. 

Gadget jadi seperti memberi ilusi optik pada kemampuan pandang manusia terhadap skala prioritas komunikasi sosialnya. Tidak hanya sampai di sana, media sosial juga menggerus akurasi persepsi jarak antar penggunanya.

 Mari mencoba memakai kasus Babang Tamvan versus artis cover yang lagi ramai baru-baru ini sebagai pendekatan untuk membedah persepsi jarak oleh pengguna sosial media.

Jagat media beberapa hari belakangan dihebohkan oleh aksi dua artis cover yang dianggap melecehkan penyanyi aslinya. Netizen kemudian bereaksi dengan bully massal yang tak kalah kejamnya. 

Sedikit saja yang mau melihat bahwa yang dianggap pelecehan tersebut adalah potongan video impersonate yang sebenarnya lazim terjadi di dunia hiburan, seperti Gilang Dirga yang bahkan bisa sukses karenanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun