Dengan beriman kepada takdir Allah, setiap orang akan mengembalikan segala urusan kepada Allah subhannahu wa ta'ala (Tuasikal, 2018).
- Keempat
Manusia akan sadar bahwa dirinya memiliki keterbatasan sehingga mereka tidak akan bersikap tinggi hati dan sombong kepada makhluk lainnya (Tuasikal, 2018).
- Kelima
Manusia tidak akan merasa kesulitan ketika ditimpa suatu musibah sebab mereka yakin bahwa dibalik musibah yang mereka aka nada makna mendalam yang sedang Allah ajarkan kepada mereka semua (Tuasikal, 2018).
- Keenam
Manusia akan senantiasa bersyukur ketika mendapatkan suatu kemudahan dan menyadari segala kemudahan tersebut berasal dari kehendak Allah subhannahu wa ta'ala (Tuasikal, 2018).
- Ketujuh
Semua manusia akan menyadari bahwa segala kejadian yang menimpa nya, maka akan ada kebaikan disertai makna yang akan membuat taraf keimanan manusia meningkat bila menyadarinya, dan bisa saja menurun bila menyangkalnya (Tuasikal, 2018).
- Ciri-Ciri Manusia Yang Mengimani Qadha dan Qadar
- Menerima segala cobaan dengan Ikhlas
Salah satu ciri orang beriman kepada qada dan qadar adalah mereka mampu menerima segala cobaan yang Allah berikan dengan ikhlas. Mereka tidak mengeluh atau merasa putus asa ketika menghadapi cobaan berat dalam hidup. Mereka yakin bahwa setiap cobaan adalah ujian dari Allah dan mereka harus bersabar serta menghadapinya dengan penuh keikhlasan (Ayu, 2024).
- Tawakkal kepada Allah subhannahu wa ta'ala
Orang beriman kepada qada dan qadar selalu bergantung sepenuhnya kepada Allah dalam segala hal. Mereka meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup mereka adalah atas ijin dan kehendak Allah. Oleh karena itu, mereka selalu mengandalkan Allah dalam menghadapi setiap situasi dan mengambil keputusan. Mereka melepaskan segala bentuk kekhawatiran dan tawakkal sepenuhnya kepada Allah SWT (Ayu, 2024).
- Tidak mengeluh
Sebagai orang yang beriman kepada qada dan qadar, mereka tidak mengeluh saat menghadapi kesulitan atau rintangan dalam hidup. Mereka yakin bahwa segala sesuatu yang Allah berikan adalah yang terbaik untuk mereka. Mereka mempercayai bahwa Allah SWT tidak memberikan ujian yang melebihi batas kemampuan mereka. Dengan tidak mengeluh, mereka mampu menjalani hidup dengan lebih positif (Tuasikal, 2018).
- Bersyukur atas segala nikmat
Orang beriman kepada qada dan qadar selalu bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan kepada mereka. Mereka tidak mengambil nikmat yang mereka terima sebagai sesuatu yang sudah seharusnya, tetapi mereka menyadari bahwa nikmat tersebut adalah anugerah dari Allah yang patut disyukuri. Dengan bersyukur, mereka mampu menjaga hubungan yang baik dengan Allah dan senantiasa mengingat-Nya dalam setiap langkah mereka (Ayu, 2024).
- Mengambil pelajaran dari setiap kejadian
Orang beriman kepada qada dan qadar melihat setiap kejadian dalam hidup mereka sebagai pelajaran yang berharga. Mereka tidak menyalahkan takdir atau mencari kambing hitam atas kesulitan yang mereka hadapi. Sebaliknya, mereka mengintrospeksi diri dan mencoba mencari hikmah di balik setiap kejadian. Mereka berusaha belajar dan berkembang dari pengalaman-pengalaman yang Allah berikan dalam hidup mereka (Ayu, 2024).
- Hikmah Beriman kepada Qada dan qadar
Dengan beriman kepada qadha dan qadar, banyak hikmah yang amat berharga bagi kita dalam menjalani kehidupan dunia dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat. Hikmah tersebut antara lain:
- Melatih diri untuk banyak bersyukur dan bersabar