Mohon tunggu...
Norman Yudha Setiawan
Norman Yudha Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Bukan sastrawan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Amir Si Mahasiswa

29 Januari 2016   15:20 Diperbarui: 29 Januari 2016   15:23 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Istrinya menjawab, "sebentar aku SMS."

Setelah beberapa saat, telepon genggamnya bergetar lagi.

Istrinya itu kemudian membacakan isi pesan singkat yang berbunyi “mau demo sebentar bu.”

"Demo apa malam begini? Coba tanya lagi, siapa yang di demo?" perintah sang suami kepada istrinya itu.

"Siapa yang kamu demo malam-malam begini nak? Hati-hati nak, jangan sampai kenapa-kenapa," isi SMS tersebut.

 

Agak lama kali ini. Lebih dari tiga perempat jam. Pasangan itu khawatir anaknya kenapa-kenapa.

Tiba-tiba pintu depan rumah terbuka. Tiga orang mahasiswa dengan mengenakan almamater yang sama dengan tempat Amir berkuliah, masuk. Mereka memang teman-teman Amir yang sudah sering datang ke rumahnya.

"Ada apa?" tanya ayah Amir setengah khawatir setengah marah bila ada yang mengerjai anaknya.

"Amir pak!" ujar salah seorang dengan ngos-ngosan.

"Kenapa Amir?" kini ibu Amir yang meninggi suaranya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun