Istrinya menjawab, "sebentar aku SMS."
Setelah beberapa saat, telepon genggamnya bergetar lagi.
Istrinya itu kemudian membacakan isi pesan singkat yang berbunyi “mau demo sebentar bu.”
"Demo apa malam begini? Coba tanya lagi, siapa yang di demo?" perintah sang suami kepada istrinya itu.
"Siapa yang kamu demo malam-malam begini nak? Hati-hati nak, jangan sampai kenapa-kenapa," isi SMS tersebut.
Agak lama kali ini. Lebih dari tiga perempat jam. Pasangan itu khawatir anaknya kenapa-kenapa.
Tiba-tiba pintu depan rumah terbuka. Tiga orang mahasiswa dengan mengenakan almamater yang sama dengan tempat Amir berkuliah, masuk. Mereka memang teman-teman Amir yang sudah sering datang ke rumahnya.
"Ada apa?" tanya ayah Amir setengah khawatir setengah marah bila ada yang mengerjai anaknya.
"Amir pak!" ujar salah seorang dengan ngos-ngosan.
"Kenapa Amir?" kini ibu Amir yang meninggi suaranya.