Mohon tunggu...
Norman Senjaya
Norman Senjaya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Freelance Photographer

Pernah bekerja sebagai penulis dan tim foto pada industri media masa nasional sebelum pandemi melanda. Pada pertengahan 2020 perusahaan tempat saya bekerja memutus kontrak kerja dengan alasan kondisi keuangan perusahaaan. Akhirnya setelah tak lagi bekerja di sektor formal, saya memutuskan untuk menjadi freenlancer pada segmen foto dan video.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Jejaring Sofisme dalam Pemilu, Ancaman atau Hiasan?

14 Januari 2024   02:21 Diperbarui: 14 Januari 2024   04:07 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Tentu, pergerakan sofisme mengancam kebajikan dalam berpolitik. Standarnya atas kebenaran akan menjadi wabah bagi kebajikan jika tidak ada upaya resistensi. 

Bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, atau partai politik semata. Harus ada gerakan kolektif yang komperehensif dan masif mengkampanyekan kebajikan dalam berpolitik. Setidaknya membatasi ruang bagi penganut sofisme dan ramai-ramai menggulung karpet merah untuk kaum sofis di tanah air tercinta, Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun