Mohon tunggu...
Norbert Banusu
Norbert Banusu Mohon Tunggu... Guru - Kepala SMAS Frater Don Bosco Lewoleba

Samudera biru yang tenang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Komunitas Belajar Inspiratif, Mengapa Unggul dan Berdampak?

11 Oktober 2024   11:54 Diperbarui: 11 Oktober 2024   12:02 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Aksi (Tindakan Implementasi)

Langkah-langkah Mengatasi Tantangan

Sekolah ini telah memulai kebiasaan postitif dalam komunitas belajar sejak 2019/2020. Dalam rentang waktu ini tantangan semakin berkurang. Komunitas guru semakin terbiasa melibatkan diri, mengembangkan diri dan berbagi praktik baik dalam aktivitas kombel setiap akhir pekan. Kami melibatkan semua guru, pegawai, peserta didik, orangtua, pengawas, yayasan untuk berkolaborasi membangun komunitas yang positif, nyaman dan bahagia.

Langkah konkret yang juga kami lakukan adalah mendorong prosedur penilaian kinerja melalui PMM ini sungguh diikuti sebagai ruang perbaikan dan pengembangan diri guru agar semakin banyak berkembang dan berjalan sesuai ekspektasi atau di atas ekspektasi. Kami memantau dan menyetujui perencanaan yang baik dan bisa berdampak pada perbaikan atau peningkatan performa guru. Kami memaksimalkan masa observasi guru dan umpan balik untuk berdiskusi dengan guru tentang pembelajarannya di kelas. Kami juga membaca hasil refleksi terkait dengan upaya tindak lanjut, tantangan dan inspirasi yang diperoleh. Kami berdiskusi dan saling membantu.

Kebiasaan evaluasi akhir pekan menjadi bentuk kontrol kombel agar tetap berada pada jalur positif, nyaman dan membahagiakan bagi semua. Kami terus melakukan evaluasi, refleksi dan perbaikan diri. Kami juga berupaya menanggapi setiap situasi dan kondisi yang berkembang di sekolah selama sepekan. Kami merespons secara bersama dan menemukan solusi bersama. Semangat belajar, semangat koreksi persaudaraan, semangat berbagi bersama dapat mengurangi tantangan-tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran.

Implementasi Strategi

Hal pertama yang kami lakukan adalah melakukan sosialisasi komunitas yang positif, nyaman dan bahagia bagi peserta didik baru maupun keseluruhan peserta didik pada masa PLS dan permulaan tahun pelajaran 2024/2025. Kami juga melakukan hal yang sama kepada komunitas guru dan pegawai. Terakhir kami kami melakukan sosialisasi kepada orangtua/wali peserta didik.

Hal kedua adalah mendorong pembuatan kesepakatan atau komitmen bersama di kelas. Kesepakatan bersama guru-guru mata pelajaran bersama peserta didik di dalam pembelajaran. Kesepakatan dan komitmen komunitas belajar guru, pegawai dan kepala sekolah. Kami juga melakukan sosialisasi dan kesepakatan bersama orangtua/wali peserta didik untuk mendukung proses pembelajaran. Semua bermuara pada menciptakan visi komunitas belajar yang positif, nyaman dan bahagia.

Hal ketiga adalah kami mendorong aktivitas kombel guru setiap akhir pekan terus dilakukan dengan pertanyaan refleksi apakah Saya sudah nyaman dan bahagia dalam aktivitas sebagai guru, pegawai, kepala sekolah selama pekan yang berlalu? Apa yang masih perlu diperbaiki? Dengan demikian terjadi evaluasi diri, dan perbaikan atau peningkatan terus terjadi dan tetap terjaga.

Inisiatif Program Keterlibatan Kombel              

Inisiatif atau program konkrit yang kami buat bersama yakni evaluasi, refleksi bersama setiap akhir pekan. Dalam kegiatan ini semua komunitas terlibat secara aktif, melakukan refleksi atas apa yang sudah dilakukan dan apa yang masih perlu diperbaiki pada pekan depan. Pertemuan rutin akhir pekan ini juga diisi dengan berbagai kegiatan sharing, diskusi dan belajar bersama atas topik-topik tertentu yang membutuhkan kerjasama semua komunitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun