Karena pak Kiai sangat sakti, setelah 7 hari 7 malam akhirnya pak kiai bisa menyeberangi sungai itu, tetapi tidak memberikan kabar kepada mereka berdua.
"Pangeran Yuda cak mano kabar pak Kiai yo, sudah sampai dak yo beliau kesitu dah 7 hari 7
malam ni dak ado kabar."
"Dak tau lah ye, ape jangan-jangan beliau sudah meninggal dak?"
"Mungkin jugo"
Sementara pangeran Yuda dan Surya berpikiran seperti itu, ternyata pak Kiai bertemu dengan penguasa daerah itu yang Bernama Bujang.
"Assalamualaikum tuan, perkenalkan nama saya KH Baharuddin. Apakah saya bisa bermukim dan membuka lahan disini?"
"Apa? Ingin membuka lahan? Tidak bisa. Ini daerah kekuasaanku, hanya aku raja Bujang yang bisa membuka lahan atau permukiman disini kecuali jika engkau bisa mengalahkan kesaktianku pak kiai. "
"Baiklah raja Bujang, aku terima tantanganmu. Jika aku menang maka izinkanlah hamba untuk bermukim dan membuka lahan ini."
"Setuju pak kiai."
Akhirnya mereka berperang. (Hiya.....) namun karena keduanya sangat sakti ilmunya sehingga tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah.
"Baiklah pak kiai karena kita sama kuat tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah maka aku izinkan pak kiai dan pengikutnya bermukim dan menetap disini dengan syarat tidak ada yang saling bermusuhan, tidak ada yang saling menjatuhkan dan tetap menjaga kekompakan kota bersama".Â