Mohon tunggu...
Nora Handayani
Nora Handayani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pendidik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surat Cinta untuk Bunda

26 Desember 2022   22:07 Diperbarui: 26 Desember 2022   22:34 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siti Aisyah, wanita usia 37 tahun ini berprofesi guru di sekolah negeri di Jakarta: SMAN 7 CAKRAWALA.

Aisyah telah 13 tahun mengabdi sebagai guru kimia di sekolah itu.

Aisyah tinggal berdua bersama anaknya bernama Baskara Geovanio Putra.  Suaminya telah meninggal dunia saat anaknya masih berusia 5 tahun. Aisyah sangat menyayangi Baskara, meskipun anak tersebut berbeda dari anak-anak lainnya. 

Baskara mengalami kecelakaan sewaktu umurnya masih 8 tahun yang membuat kaki kanannya mengalami lumpuh dan harus diamputasi.

***

"Baskara bangun nak, udah pagi" Aisyah membangunkan Baskara yang masih tertidur. Mendengar suara ibunya, Baskara pun terbangun."eumm...iya Bunda Baska bangun."

Aisyah tersenyum lebar melihat Baskara, ia tidak menyangka sudah 17 tahun Baskara hadir dihidupinya. Pahit,asam, dan manisnya kehidupan telah ia lalui bersama anak remajanya tersebut. Aisyah mengingat betul, bagaimana Baskara tumbuh dan berkembang. 

Kini Baskara tumbuh menjadi remaja dewasa, paras yang dimiliki Baska sangat mirip dengan almarhum Ayahnya. Tak terasa Aisyah pun menangis ketika mengingat hal dimana, suaminya meninggalkan dirinya dan Baskara untuk selama-lamanya.

Baskara tergelak ketika melihat Aisyah menangis, ia bingung mengapa ibunya tiba-tiba menangis, "Bunda... kok nangis? Baskara nakal ya sampe bikin Bunda nangis kayak gini? maafin Baskara ya Bunda" Aisyah menoleh ketika Baskara bersuara. 

Terdiam sebentar lalu ia bersuara, "Engga Baskara enggak nakal, Bunda nangis karena Bunda bahagia, Bahagia ketika melihat putra kecil Bunda udah tumbuh, udah gede sekarang, dan makin ganteng juga sekarang". 

Baska mengangguk paham, "udah, Bunda gausah nangis lagi, kalau Bunda nangis nanti Baska ikut nangis" terdiam sebentar lalu Baskara bertanya "oh ya Bunda gak kerja? ini udah mau jam 7:30, nanti Bunda terlambat lho" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun