Keempat ciri-cirinya tersebut antara lain: (1) Media yang bersangkutan tidak memiliki susunan redaksi yang jelas. (2) Tidak memiliki kantor dan alamat kontak yang jelas. (3) Selalu mendompleng atau duplikasi pada nama dan berita media arus utama. Terakhir adalah (4) selalu menyertakan narasumber yang fiktif.
Jadi, benar bahwa pembuat media-media ini adalah benar-benar orang intelektual dan terdidik yang pake topeng dan terjerumus kedalam dunia catfising untuk mengutarakan masalah-masalah Papua di kanca internasional maupun nasional.Â
Gelar tidak selalu menentukan untuk mengeliminasi kebenaran karena kebenaran selalu benar. Semoga amsal, Dr. Martin Luther King, Jr ini jadi teguran, "Darkness cannot drive out darkness; only light can do that. Hate cannot drive out hate; only love can do that".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H