Prakasa Aditya seorang fotografer yang mempunyai talenta di bidangnya sangat luar biasa. Karya-karyanya sangat dikagumi oleh pecinta fotografi dan orang awam sajapun bisa menikmati setiap hasil bidikannya yang bernilai seni tinggi.
Karyanya selalu menggunakan inisial FA, hanya seorang gadis yang di-share tentang inisial FA, yang dipertengahan menjadi salah satu masalah ketika hubungan kasih memburuk.
Pras selalu bersikap introvert bertahun-tahun, dia tidak mau ada yang tahu dibalik karya-karyanya hanyalah pribadi yang tidak sempurna. Cacat kakinya juga penyebabnya membuat dirinya merasa sebagai seseorang yang terabaikan. Mama dan papanya sudah tidak memperdulikan dia dari lahir, semua sibuk mengejar egois masing-masing.
Pras cacat karena polio yang menyerangnya, kecacatan yang semakin membuat dirinya dijauhkan dari lingkungan pergaulan. Semua kebutuhan Pras diurus oleh Mang Seno yang kebetulan tidak mempunyai anak. Pras dipenuhi kasih sayang Mang Seno hingga dewasa.
Gadis seorang jurnalis muda yang tidak sadar setiap pagi menjadi objek foto dari sebuah kamar terletak di lantai dua. Siapa lagi kalau bukan Pras pengintai dan pengagum dia dalam bidikan-bidikannya.
Pras jatuh cinta pada pandangan pertama sejak menemukan sosoknya dari jendela kamarnya. Gadis selalu ditunggu di setiap pagi dan malam sepulang dari kantor,
Cinta selalu hadir tanpa diduga, Gadis yang membutuhkan berita sekaligus mengejar rasa penasaran akan fotografer yang mengusik dengan karya-karyanya dan selalu low profile.
Karya yang hanya berinisial FA benar-benar mengalirkan rasa penasaran sebagai pemburu berita, apalagi si empu berinisial FA benar-benar ditelan bumi. Khabarnya dia sangat tidak suka dengan publikasi yang hanya akan memuat latar belakang semua hidupnya dikenal masyarakat. Prakasa Adhitya sangat alergi dengan kaum paparazi.
Tapi apa yang selama ini dihindari tidak bisa dia cegah ketika Gadis yang mengejarnya untuk sebuah interview ringan. Dalam mengejar apa yang diinginkan tidak pernah ada kata menyerah dalam kamus kehidupan Gadis sepanjang hidupnya.
Gadis berhasil menggiring Pras dalam interview yang menyenangkan bahkan menaikan oplah penjualan majalah Fragment tempat Gadis bekerja. Gadis menargetkan untuk bisa terus berkomunikasi dengan Pras agar selalu bisa mendapat berita ter-update segalanya tentang dia.
Tidak bisa dihindari rasa cinta hadir dalam hati mereka. Gadis lelah dengan segala perilakunya selama ini yang telah banyak membuat kaum adam tersakiti dengan sikapnya yang suka mempermainkan mereka.