Mohon tunggu...
noor johan
noor johan Mohon Tunggu... Jurnalis - Foto Pak Harto

pemerhati sejarah

Selanjutnya

Tutup

Politik

Panglima Tentara Teritorium IV Diponegoro Kolonel Soeharto

19 Januari 2025   14:07 Diperbarui: 19 Januari 2025   14:07 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ternyata orang tua BJ Habibie kena serangan jantung pada waktu melaksanakan sholat Isya dan tidak tertolong lagi. Beliau menghembuskan nafas terakhir di depan Soeharto, dan kelopak mata almarhum Alwi Abdul Jalil Habibie ditutup oleh Soeharto.

Pada waktu Soeharto menjadi Presiden, tahun 1978, Prof. Dr. BJ Habibie, dipercaya menjadi Menteri Riset dan Teknologi selama 20 tahun.

BJ Habibie yang menggondol gelar doktor dari Technische Hochschule Aachen dengan predikat summa cum laude.

Ia dijuluki Mr. Crack karena menemukan "Rumus Habibie" yaitu rumus menghitung kelelahan logam sampai skala atom, crack progression of random.

Selain rumus Habibie, di dunia teknologi juga dikenal Faktor Habibie, Teori Habibie, dan Fungsi Habibie. Kejeniusannya membuat ia memegang banyak hak paten salah satunya hak paten bagian dari sayap pesawat Air Bus.

Selain menjadi Menristek selama 20 tahun, BJ Ha-bibie dipercaya memegang lebih dari 25 jabatan diantaranya sebagai; Direktur IPTN, Direktur PT PAL, Di-rektur PT Pindad, Direktur PT Boma Bisma Indra, Ke-tua Otorita Batam, Ketua Pengelola Industri Strategis.

Di bidang politik BJ Habibie dipercaya sebagai Ketua Koordinator Presidium Dewan Pembina Golkar dan Ketua ICMI.                                                                                      

Gus Dur waktu itu ketua PB NU tidak berkenan bergabung ke ICMI---"saya Islam pinggiran saja", kata Gus Dur. Kemudian sejarah mencatat Habibie sebagai presiden Indonesia ketiga dan Gus Dur keempat. []

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun