Hari itu Angkatan Darat telah kehilangan enam jenderal dan
mengkhawatirkan akan kehilangan jenderal kembali.
Kedua, mengambil-alih pimpinan Angkatan Darat berdasarkan standing order di Angkatan Darat jika Jenderal Yani berhalangan maka
Jenderal Soeharto yang menggantikan.
Hal itu harus segera dilakukan agar tidak terjadi kekosongan pimpinan
dan untuk memberi komando kepada Panglima Kodam serta komando
ke slagorde Angkatan Darat.
Ketiga, Halim yang dijadikan basis oleh Gerakan 30 September,
diserang setelah mendapat laporan dari ajudan presiden Kolonel KKO
Bambang Wijanarko yang mengabarkan Presiden Soekarno sudah
berada di Istana Bogor.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!