Mohon tunggu...
Noncik Langgur
Noncik Langgur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Lepas

Pecandu kopi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Eksistensi Cinta Sejati

29 September 2024   17:21 Diperbarui: 29 September 2024   17:37 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: female

Melihat ke arahnya suatu kewajibanku ketika kita sama-sama mengunjungi tempat itu

Waktu kembali mempertemukan kita di situ, di suatu malam yang cukup tenang 

Dia duduk pas di sampingku, mood serasa berubah bingung cerita apa yang aku sampaikan kepada Tuhan 

Seiring waktu berjalan Doaku sakin mengalir, ceritakan dengan jujur atas harapan untuk hidup selanjutnya kepada Tuhan 

Seketika aku mendengar tangisan kecil, mataku terbuka lalu melirik kearahnya 

Pipinya berlinang air mata, mewakili suasana hati tak baik-baik saja

Ingin aku menyapa tapi takut mengganggu 

Seketika aku bergegas pulang, berdiri lalu meninggal ruangan itu

Sampai di parkiran aku mendengar suara seperti ada orang yang memanggilku dari belakang 

Ketika aku balik badan dan melihat kebelakang, dia datang dengan senyum, lalu ucapkan kata maaf

Dia memberikan tanggan untuk kenalan, aku sambut rama dengan senyum, kasih tanggan lalu sebut nama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun