Komunikasi terapeutik merupakan suatu bentuk interaksi yang bertujuan untuk membangun hubungan saling percaya antara tenaga kesehatan dan pasien, yang mendukung proses penyembuhan. Dalam profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM), komunikasi terapeutik memiliki peranan yang sangat penting dalam memberikan kenyamanan serta informasi yang akurat kepada pasien mengenai pemeriksaan laboratorium yang akan dilakukan.
Sebagai tenaga kesehatan yang bertanggung jawab dalam analisis laboratorium, ATLM sering berinteraksi dengan pasien, dokter, dan tenaga medis lainnya. Kemampuan dalam komunikasi terapeutik yang efektif akan meningkatkan kualitas pelayanan dan membantu pasien memahami pentingnya pemeriksaan laboratorium.
Definisi Komunikasi Terapeutik
Komunikasi terapeutik adalah suatu proses komunikasi profesional yang bertujuan untuk membantu pasien dalam mengekspresikan perasaan, mengurangi kecemasan, serta memahami tindakan medis yang akan dijalani. Dalam konteks pelayanan laboratorium, komunikasi terapeutik memungkinkan ATLM untuk menyampaikan prosedur, hasil, dan pentingnya pemeriksaan dengan cara yang ramah dan jelas.
Tujuan Komunikasi Terapeutik bagi ATLM
1. Mengurangi Kecemasan Pasien
Menjelaskan prosedur pemeriksaan laboratorium dengan bahasa yang sederhana agar pasien merasa lebih tenang dan memahami proses yang akan dilalui.
2. Membangun Hubungan Saling Percaya
Menciptakan rasa nyaman dan keyakinan pasien terhadap kompetensi ATLM.
3. Memberikan Edukasi
Menjelaskan pentingnya pemeriksaan laboratorium dalam diagnosis dan perawatan.
4. Mendukung Kerja Sama
Membantu pasien untuk mengikuti instruksi dalam proses pengambilan sampel atau pemeriksaan lainnya.
Prinsip Komunikasi Terapeutik dalam Layanan ATLM
1. Bersikap Ramah dan Empatik
Menunjukkan perhatian serta pemahaman terhadap kondisi pasien, terutama bagi mereka yang merasa cemas atau takut terhadap proses pengambilan sampel.
2. Menggunakan Bahasa yang Mudah Dipahami
Menghindari penggunaan istilah medis yang kompleks dan menyampaikan informasi dengan bahasa yang sederhana.
3. Memberikan Penjelasan Sebelum Tindakan.
4. Mendengarkan keluhan pasien
Sebagai tenaga kesehatan sudah menjadi kewajiban kita untuk menjadi pendengar aktif dalam penyampaian ketidaknyamanan atau pertanyaan terkait proses oleh pasien.
5. Menghormati privasi pasienÂ
Dengan menjaga kerahasiaan data hasil laboratorium dan menjelaskan pada pihak yang bersangkutan.
Teknik komunikasi terapeutik yang digunakan oleh ATLM
1. Mendengarkan aktif mengenai keluhan yang disampaikan oleh pasien.Â
2. Refleksi dengan melakukan pengulangan informasi yang disampaikan oleh pasien.
3. Penjelasan yang sistematisÂ
Menjelaskan step by step mengenai prosedur pemeriksaan laboratorium yang akan di laksanakan.
4. Memberikan dukungan secara verbalÂ
5. Melakukan observasi nonverbal terhadap pasien
Penerapan komunikasi terapeutik oleh ATLM
1. Pra-tindakanÂ
Akan dilakukan oleh ATLM sebelum melakukan pemeriksaan laboratorium seperti penjelasan prosedur, memastikan pasien memahami instruksi.
2. Saat TindakanÂ
Meminta pasien untuk relaks saat dilakukan pengambilan sampel darahÂ
3. Pasca tindakanÂ
Memastikan pasien tidak mengalami keluhan seperti cidera pasca pengambilan sampel darah dan lainnya.Â
Manfaat Komunikasi Terapeutik dalam layanan ATLM
1. Memberikan dukungan kepada pasien sehingga dapat mengurangi Stress dan kecemasan saat menjalani pemeriksaan laboratoriumÂ
2. Pelayanan yang ramah dan jelas dapat meningkatkan kepercayaan pasien sehingga memberikan kenyamanan bagi pasien saat menjalani pemeriksaan laboratorium.
3. Membangun hubungan profesional yang baik antara ATLM dengan pasien.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H