Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh....
Dear Nifa, adikku sayang..
Maafin Mbak yang tadi menangis dan meninggalkanmu tanpa sebab. Sebenarnya Mbak tadi hanya merasa khilaf.mbak hanya merasa ingin memberikan nasehat yang nyatanya mbak sendiri tidak melaksanakannya
Untuk pertanyaan Anti tadi, jawaban yang mbak tau  adalah tidak apa-apa. Malah, Mbak bangga kalau Nifa rela melakukan sholat Dhuha Itu artinya Nifa telah berusaha semaksimal mungkin, dan Mbak harap, setelah keinginan Nifa tercapai, ibadah tersebut tetap berlangsung. Doakan Mbak  ya  Nifa, mulai  malam ini Insya Allah Mbak ingin meluruskan pemahaman Mbak. Mbak ingin lebih giat berikhtiar. Mbak doakan, semoga cita-cita Nifa terkabul. Amin.
Wassalamu’alaikum warahmatullah Wabarokatuh....
Love u..from Rinna
Rinna menekan tombol enter, dan surat elektronik itu pun terkirim. Ia bangkit dari kursinya, dan meraih Handphone  yang tergeletak di ranjang. Ia memperbarui alarmnya sehingga akan berbunyi jam tiga pagi. Malam itu, waktu masih menunjukkan pukul delapan. Bukan jam yang biasa baginya untuk beristirahat, namun detik itu ia telah memutuskan untuk melakukan sesuatu yang luar biasa nanti malam. Ia pun meletakkan ponselnya, dan beranjak ke kamar mandi. Setelah berwudhu dan sholat Isya’, ia merebahkan tubuhnya ke kasur, menarik selimutnya hingga ke dada, dan memejamkan mata. Dalam hati, ia berdoa kepada Tuhannya agar dibangunkan oleh malaikat esok dini hari sambil mematikan lampu kamarnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI