Sambil menikmati sate kelinci, aku membuka-buka hasil jepretan di obyek wisata. Aku tersenyum, melihat hasil jepretan yang memuaskan. Semua baik, tidak ada yang mengecewakan.
Ketika asyik melihat hasil jepretan, tiba-tiba datang seorang lelaki setengah baya berkaca mata. Dengan santun lelaki itu minta izin untuk duduk di tempat lesehan. Aku mengizinkan.
“Maaf, Ibu seorang jurnalis ya?”tanyanya.
“Oh, bukan. Saya seorang guru,”kataku.
“Saya baca rompi Ibu bagian belakang adalah alamat website yang tak asing bagi saya,”kata lelaki itu setengah memaksa.
Aku mengangkat muka. Aku ingat-ingat, suara lelaki itu memang sepertinya pernah aku kenal. Tapi siapakah dia? Kapan kami pernah bertemu?
“Apakah sebelumnya kita pernah bertemu?”tanyaku. Aku tidak mau merasa gede rasa alias GR.
“Pernah.”
“Oh, ya? Di mana?”
“Saya bertemu Ibu tadi saat di Candi Sukuh.”
Lega aku. Mungkin aku keliru. Tapi, sebentar. Ada sesuatu yang mengingatkanku dengan seseorang. Sesuatu itu adalah model rambutnya. Model rambutnya Yana Julio, penyanyi terkenal di era 90-an. Gandrik, ini memang lelaki yang pernah aku kenal. Suaranya juga masih seperti yang dulu, tidak asing di telingaku.