Jadi, kebiasaan ini bisa dibilang seperti lingkaran setan—enggak ada yang untung, semua pihak malah dirugikan. Â
Intinya, masalah atasan yang suka kasih tugas mendadak ini bukan hanya soal tugasnya yang bikin repot, tapi juga dampaknya yang bisa menyerang mental dan keseimbangan hidup bawahan.Â
Maka dari itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara menghadapi tipe atasan seperti ini agar hidup lebih tenang dan pekerjaan tetap bisa jalan dengan lancar.
Nah, sebelum keburu kesel sama atasan yang sering kasih tugas dadakan, kita coba pahami dulu kenapa sih mereka seperti itu.Â
Karena, percaya atau tidak, sering kali ini bukan sepenuhnya salah kita. Berikut empat alasan kenapa atasan bisa tiba-tiba bikin "surprise" tugas mendadak:Â Â
1. Kurangnya Perencanaan dari Atasan Â
Ada atasan yang, jujur saja, enggak jago ngatur jadwal atau prioritas. Mereka sering enggak bikin planning jauh-jauh hari, jadi ketika ada sesuatu yang baru kepikiran atau butuh dikerjakan, langsung saja dilempar ke bawahannya. Akibatnya, bawahan yang harus mengerjakan semuanya di last minute. Â
2. Situasi Mendesak di Perusahaan
Kadang, tugas dadakan itu muncul karena ada keadaan darurat yang beneran enggak bisa dihindari, misalnya deadline dari klien yang tiba-tiba dimajukan atau perubahan strategi perusahaan. Dalam kondisi seperti ini, mau enggak mau, semua orang harus sigap. Â
3. Ketidaksadaran Atasan terhadap Waktu Kerja
Ada juga tipe atasan yang, mungkin tanpa mereka sadari, tidak terlalu peduli dengan jam kerja kita.Â
Mereka pikir bawahan itu mesti selalu siap kapan saja, padahal bawahan juga manusia biasa yang punya batas tenaga dan waktu.Â
Apalagi kalau atasan punya kebiasaan kerja sampai larut malam, mereka kadang lupa kalau kita tidak semua punya ritme kerja yang sama seperti mereka. Â
4. Pola Kerja yang Tidak Efisien
Beberapa atasan suka menunda pekerjaan atau terlalu banyak meeting yang sebenarnya enggak perlu. Akibatnya, tugas-tugas penting baru mulai dibahas menjelang akhir jam kerja. Â