Dalam dunia kerja, tidak semuanya berjalan mulus. Kadang, kita bertemu dengan atasan atau senior yang, entah kenapa, kelihatan tidak suka dengan kita.Â
Padahal, kita butuh banget dukungan mereka untuk menyelesaikan pekerjaan atau mencapai target tertentu. Untuk mendapatkan dukungan mereka, jurus transaksional bisa jadi solusinya.Â
Iyap, jurus ini adalah strategi di mana kita memanfaatkan apa yang kita punya—entah itu keahlian, solusi, atau hasil kerja—untuk menciptakan hubungan "saling membutuhkan" dengan pihak yang lebih berkuasa atau memiliki wewenang.Â
Intinya, ini seperti "deal-dealan" profesional, tapi tetap elegan. Strategi ini bisa membuat mereka yang awalnya cuek atau nggak mendukung jadi lebih terbuka, karena mereka sadar, hanya kita yang bisa memenuhi kebutuhan mereka. Â
Perlu di garis bawahi, menggunakan strategi ini tidak boleh sembarangan. Dunia kerja itu ibarat hutan rimba, penuh tantangan dan persaingan.Â
Kadang, kita harus pintar-pintar bertahan tanpa kelihatan seperti cari muka atau manipulatif. Maka dari itu, jurus transaksional ini relevan bagi kamu yang sedang dalam situasi terjepit, tapi tetap mau main bersih/cantik.Â
Prinsipnya adalah menjaga etika. Jangan sampai niat kita untuk bertahan malah membuat hubungan profesional rusak atau merugikan orang lain.Â
Jadi, walaupun ini "ilmu bertahan," tetap harus dipakai dengan hati-hati dan hanya kalau benar-benar perlu. Kalau dilakukan dengan cara yang tepat, jurus ini tidak hanya menyelamatkan kariermu, tapi juga membuat kamu dihargai karena kontribusi nyata yang kamu berikan.
Apa itu Jurus Transaksional?Â
Jurus transaksional itu sebenarnya strategi sederhana tapi penuh perhitungan.Â