Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kamu Yakin, Bisa Tahan Nggak Ngomong Kasar Pas Emosi Lagi Tinggi-tingginya?

29 November 2024   07:06 Diperbarui: 29 November 2024   14:52 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI Marah. | Pexels. Thirdman

Latihan pengendalian diri ini tidak hanya membuat kita lebih sabar, tapi ada empat manfaat lainnya:  

  • Hubungan jadi lebih harmonis, Orang di sekitar kita akan lebih nyaman karena kita nggak gampang meledak-ledak alias sumbu pendek.
  • Kesehatan mental lebih baik, Nggak sering marah-marah itu bikin hati lebih tenang dan jauh dari stres.
  • Keputusan lebih bijak, Saat emosi terkendali, kita bisa berpikir lebih jernih dan mengambil langkah yang tepat.
  • Dihormati orang lain, Siapa sih yang nggak respect dengan orang yang tetap tenang di situasi sulit?  

Belajar mengontrol emosi itu bukan hanya untuk orang lain, tapi juga untuk diri kita sendiri. Memang butuh waktu dan latihan, tapi hasilnya akan terasa. 

Hidup jadi lebih damai, hubungan makin solid, dan kita nggak lagi menyesal karena ucapan atau tindakan yang impulsif. Jadi, mari kita mulai latih mindfulness dan kendali diri dari sekarang!

Mengontrol emosi itu memang tidak mudah, apalagi kalau kita sedang berada di puncak amarah. Tapi, bukan berarti mustahil. 

Dengan usaha dan latihan, kita pasti bisa belajar untuk lebih sadar dan bijak dalam menghadapi situasi yang memancing emosi. Nggak ada yang instan, tapi pelan-pelan, setiap usaha kita untuk menahan diri akan membuat perubahan besar dalam cara kita berinteraksi dengan orang lain.  

Ingat, menjaga kata-kata itu bukan cuma soal sopan santun, tapi juga tentang menjaga hubungan. Perkataan yang kita keluarkan ketika sedang marah bisa jadi senjata yang menghancurkan hubungan, entah itu dengan pasangan, keluarga, teman, atau rekan kerja. 

Sebaliknya, kalau kita belajar menahan diri, hubungan kita jadi lebih sehat, harmonis, dan penuh saling pengertian.

Sekarang, kita coba merefleksikan kebiasaan kita. Kalau lagi marah, apa kamu sering ngomong tanpa mikir dulu? Apa kamu pernah nyesel setelah bilang sesuatu yang menyakitkan? Kalau iya, itu tandanya kamu perlu mulai lebih hati-hati dan sadar dengan emosi sendiri. 

Tidak ada kata terlambat untuk berubah. Setiap langkah kecil, seperti berhenti sejenak sebelum bicara atau latihan mindfulness, bisa membawa dampak besar untuk cara kita menghadapi kemarahan.

Mari kita mulai belajar sama-sama! Karena menjaga kata-kata bukan hanya membuat orang lain bahagia, tapi juga membuat hati kita lebih tenang dan bebas dari penyesalan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun