Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kamu Yakin, Bisa Tahan Nggak Ngomong Kasar Pas Emosi Lagi Tinggi-tingginya?

29 November 2024   07:06 Diperbarui: 29 November 2024   14:52 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum ngomel atau nyerocos, coba tanya diri sendiri, "Sebenarnya aku marah karena apa sih?" Kadang kita marah karena sesuatu yang sepele, tapi akumulasi dari stres atau hal lain bikin emosi meledak. Kalau kita mengerti penyebab sebenarnya, kita bisa fokus menyelesaikan masalahnya, bukan malah menyerang orang lain dengan kata-kata tajam.

3. Gunakan Komunikasi yang Asertif: Ungkapkan Perasaan Tanpa Menyerang

Daripada berkata kasar atau menyalahkan orang, coba ubah cara penyampaiannya. Misalnya, ganti kalimat "Kamu itu nggak pernah peduli sama aku!" jadi "Aku merasa nggak dihargai kalau kamu nggak mendengarkan aku." Jelas tidak bedanya? Yang pertama menyerang, yang kedua lebih fokus ke perasaan kita tanpa membuat orang lain tersinggung. 

Komunikasi asertif ini kunci untuk menjaga hubungan tetap sehat meski lagi emosi.

4. Jauhkan Diri Sementara: Ambil Waktu untuk Menenangkan Diri

Kalau rasa marah sudah tidak bisa dikontrol, mending mundur dulu. Pergi ke tempat lain, minum air, atau sekedar jalan-jalan sebentar agar pikiran lebih tenang. 

Setelah situasi mereda, baru kembali dan bahas masalahnya dengan kepala dingin. Kadang, jarak yang sebentar ini bisa membuat kita sadar kalau yang bikin marah sebenarnya tidak sepenting itu.

Jadi, mengontrol emosi itu bukan tentang menahan marah, tapi bagaimana cara kita menyalurkan amarah tanpa menyakiti orang lain. Dengan berhenti sejenak, memahami emosi, berbicara dengan cara yang tepat, dan memberi diri waktu untuk tenang, kita bisa menghindari perkataan yang akan menyakiti hati orang lain. 

Latihan ini memang tidak instan, tapi kalau dibiasakan, lama-lama akan menjadi kebiasaan baik. 

Pentingnya Melatih Pengendalian Diri

Melatih pengendalian diri itu seperti investasi jangka panjang untuk kehidupan yang lebih tenang dan bahagia. Apalagi, emosi tidak akan pernah hilang dari hidup kita. 

Kadang kita senang, kadang sedih, kadang juga marah. Yang penting bukan soal menghindari emosi, tapi bagaimana kita bisa mengatur agar tidak terbawa emosi, apalagi sampai menyakiti orang lain atau diri sendiri.

Salah satu cara efektif untuk mengontrol emosi adalah latihan mindfulness. Simpelnya, mindfulness itu seni untuk sadar penuh dengan apa yang kita rasakan tanpa menghakimi. 

Ketika kamu sedang marah, sebisa mungkin coba dibiasakan melakukan ini:  

  • Sadari apa yang terjadi, Akui kalau kamu lagi marah. Misalnya, bilang ke diri sendiri, "Aku lagi emosi banget sekarang."  
  • Tarik nafas dalam-dalam, Nafas perlahan selama 5 detik, tahan 5 detik, dan hembuskan 5 detik. Ini membuat tubuh lebih rileks dan memberikan waktu untuk berpikir.
  • Fokus ke apa yang bisa dikontrol, Kadang, kita marah dengan hal yang di luar kendali, seperti perilaku orang lain. Mindfulness mengajarkan kita untuk fokus ke respon kita, bukan ke situasi yang nggak bisa kita ubah.  

Manfaat Jangka Panjang dari Mengontrol Emosi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun