Dalam hubungan percintaan, ketika salah satu pasangan merasa dikhianati atau disakiti, tapi nggak mau atau nggak siap membicarakannya.
Di tempat kerja, ketika ada rekan kerja yang merasa diremehkan atau tidak dihargai, mereka mungkin memilih untuk mengabaikan komunikasi dengan orang tersebut.
Di dalam keluarga, misalnya antara orang tua dan anak, ketika ada konflik yang nggak terselesaikan dan salah satu pihak merasa frustrasi atau marah.
Dalam semua situasi ini, silent treatment sering kali jadi cara untuk menghindari konflik langsung, tapi justru bisa memperburuk keadaan karena nggak ada komunikasi yang jelas.
Dampak Psikologis Silent Treatment
Silent treatment tidak hanya membuat kesal, tapi juga bisa berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik seseorang. Dampaknya bisa sangat luas, mulai dari perasaan hingga kesehatan fisik.
1. Dampak Emosional
Ketika seseorang kena silent treatment, biasanya mereka akan merasa cemas dan kebingungan. Mereka terus bertanya-tanya apa salahnya, kenapa didiamkan, atau apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki keadaan. Perasaan diabaikan dan nggak dihargai ini bisa membuat emosi jadi tidak stabil, dan perasaan jadi campur aduk.
2. Dampak Psikologis
Lebih dalam lagi, silent treatment bisa menurunkan harga diri seseorang. Ketika terus-menerus merasa diabaikan atau dianggap tidak penting, orang bisa mulai meragukan diri sendiri dan kehilangan kepercayaan diri.
Perasaan bersalah yang berlebihan juga bisa muncul, meskipun sebenarnya mereka mungkin tidak melakukan kesalahan apa-apa. Dalam jangka panjang, perlakuan seperti ini bisa memicu depresi, terutama jika orang tersebut terus-menerus mengalami silent treatment dan merasa terisolasi.
3. Dampak Fisik
Dampaknya tidak hanya di pikiran dan perasaan, tapi juga di tubuh. Stres yang berkelanjutan karena perlakuan ini bisa mempengaruhi kesehatan fisik. Banyak orang yang akhirnya sulit tidur atau mengalami insomnia karena kepikiran terus.
Stres juga bisa menyebabkan sakit kepala yang sering, bahkan masalah pencernaan seperti sakit perut atau maag. Jadi, meskipun tampaknya sepele, silent treatment bisa punya efek yang cukup serius jika dibiarkan berlarut-larut.
Mengapa Silent Treatment Berbahaya bagi Kesehatan Mental?
Silent treatment bisa sangat merusak kesehatan mental karena secara perlahan menghancurkan kepercayaan dan kedekatan dalam sebuah hubungan.Â