Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Operator - Operator Sekolah

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Ketika Kebutuhan Mendesak, Kasbon dengan Atasan Bisa Jadi Pilihan?

6 Agustus 2024   09:22 Diperbarui: 11 Agustus 2024   09:42 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau kita sering inisiatif ambil tanggung jawab lebih atau membantu menyelesaikan masalah di tim, bos akan lihat kita sebagai aset berharga yang layak dibantu.

3. Bantu Proyek- Proyek Penting

Kalau kita terlibat atau bahkan memimpin proyek-proyek penting dan berhasil, itu menunjukkan kita bisa diandalkan dalam situasi penting, termasuk soal kasbon.

4. Kejujuran dan Integritas

Selalu jujur dan punya integritas tinggi di tempat kerja membuat bos percaya kita juga akan jujur dan bertanggung jawab soal kasbon.

5. Hubungan Baik dengan Rekan Kerja

Kalau kita punya hubungan baik dan selalu siap membantu rekan kerja, ini juga jadi nilai plus di mata bos.

Dengan kontribusi-kontribusi ini, bos pasti akan lebih yakin dan mau bantu kita saat butuh kasbon. Intinya, kinerja yang bagus dan sikap positif di tempat kerja bisa jadi modal penting untuk dapat persetujuan kasbon.

Potensi Risiko dan Cara Mengatasinya

Minta kasbon ke atasan memang ada risikonya, tapi kalau kita tahu cara menghadapinya, semuanya bisa berjalan lancar. Berikut lima risiko yang mungkin dihadapi dan cara mengatasinya:

1. Risiko Ditolak

Kalau permintaan kasbon ditolak, jangan langsung kecewa. Coba tanyakan alasan penolakan dengan sopan dan pahami situasinya. Mungkin saja perusahaan sedang dalam kondisi keuangan yang ketat atau ada kebijakan tertentu. Setelah itu, cari alternatif lain seperti meminjam dari keluarga atau teman dekat.

2. Risiko Merusak Hubungan dengan Atasan

Jaga komunikasi yang baik dan tetap profesional. Setelah meminta kasbon, pastikan kita tetap menjalankan tugas dengan baik dan tidak berubah sikap. Terus tunjukkan kinerja yang baik agar bos melihat bahwa kita tetap bisa diandalkan.

3. Risiko Terlambat Mengembalikan

Buat rencana pengembalian yang realistis dan disiplin dalam melaksanakannya. Kalau ada masalah yang membuat kita terlambat, segera komunikasi dengan bos dan cari solusi bersama. Jangan menunda-nunda atau diam saja tanpa penjelasan.

4. Risiko Penilaian Negatif dari Rekan Kerja

Jaga kerahasiaan permintaan kasbon, cukup atasan saja yang tahu. Kalau memang harus diberitahukan, pastikan menjelaskannya dengan cara yang bijak dan tidak memicu gosip atau penilaian negatif.

5. Risiko Ketergantungan

Gunakan kasbon hanya dalam keadaan darurat dan tidak menjadikannya kebiasaan. Cobalah untuk lebih disiplin dalam mengatur keuangan pribadi sehingga tidak terlalu sering membutuhkan kasbon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun