Kalau kita sering inisiatif ambil tanggung jawab lebih atau membantu menyelesaikan masalah di tim, bos akan lihat kita sebagai aset berharga yang layak dibantu.
3. Bantu Proyek- Proyek Penting
Kalau kita terlibat atau bahkan memimpin proyek-proyek penting dan berhasil, itu menunjukkan kita bisa diandalkan dalam situasi penting, termasuk soal kasbon.
4. Kejujuran dan Integritas
Selalu jujur dan punya integritas tinggi di tempat kerja membuat bos percaya kita juga akan jujur dan bertanggung jawab soal kasbon.
5. Hubungan Baik dengan Rekan Kerja
Kalau kita punya hubungan baik dan selalu siap membantu rekan kerja, ini juga jadi nilai plus di mata bos.
Dengan kontribusi-kontribusi ini, bos pasti akan lebih yakin dan mau bantu kita saat butuh kasbon. Intinya, kinerja yang bagus dan sikap positif di tempat kerja bisa jadi modal penting untuk dapat persetujuan kasbon.
Potensi Risiko dan Cara Mengatasinya
Minta kasbon ke atasan memang ada risikonya, tapi kalau kita tahu cara menghadapinya, semuanya bisa berjalan lancar. Berikut lima risiko yang mungkin dihadapi dan cara mengatasinya:
1. Risiko Ditolak
Kalau permintaan kasbon ditolak, jangan langsung kecewa. Coba tanyakan alasan penolakan dengan sopan dan pahami situasinya. Mungkin saja perusahaan sedang dalam kondisi keuangan yang ketat atau ada kebijakan tertentu. Setelah itu, cari alternatif lain seperti meminjam dari keluarga atau teman dekat.
2. Risiko Merusak Hubungan dengan Atasan
Jaga komunikasi yang baik dan tetap profesional. Setelah meminta kasbon, pastikan kita tetap menjalankan tugas dengan baik dan tidak berubah sikap. Terus tunjukkan kinerja yang baik agar bos melihat bahwa kita tetap bisa diandalkan.
3. Risiko Terlambat Mengembalikan
Buat rencana pengembalian yang realistis dan disiplin dalam melaksanakannya. Kalau ada masalah yang membuat kita terlambat, segera komunikasi dengan bos dan cari solusi bersama. Jangan menunda-nunda atau diam saja tanpa penjelasan.
4. Risiko Penilaian Negatif dari Rekan Kerja
Jaga kerahasiaan permintaan kasbon, cukup atasan saja yang tahu. Kalau memang harus diberitahukan, pastikan menjelaskannya dengan cara yang bijak dan tidak memicu gosip atau penilaian negatif.
5. Risiko Ketergantungan
Gunakan kasbon hanya dalam keadaan darurat dan tidak menjadikannya kebiasaan. Cobalah untuk lebih disiplin dalam mengatur keuangan pribadi sehingga tidak terlalu sering membutuhkan kasbon.