Dalam situasi seperti pandemi atau krisis ekonomi, kita bisa mengendalikan reaksi kita dengan tetap tenang dan fokus pada langkah-langkah yang bisa kita ambil untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan kita serta keluarga.
Epictetus mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati berasal dari dalam diri kita dan tidak bergantung pada kondisi eksternal. Ajarannya yang mencakup kontrol diri, ketenangan batin (ataraxia), dan kebajikan (arete) menawarkan panduan yang sangat relevan untuk menghadapi tantangan modern.
Epictetus menekankan pentingnya membedakan antara hal-hal yang bisa kita kendalikan dan yang tidak. Dengan fokus pada sikap dan reaksi kita sendiri, kita bisa mencapai ketenangan batin bahkan dalam situasi yang sulit. Ajarannya mengajak kita untuk menerima kenyataan yang tidak bisa kita ubah dan menjalani hidup dengan kebajikan.
Intinya, kebahagiaan sejati tidak bergantung pada apa yang terjadi di luar sana, tapi pada bagaimana kita meresponsnya.
Jadi, mari kita merenungkannya dan mencoba mengadopsinya dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan begitu, kita bisa menemukan kedamaian dan kebahagiaan yang lebih tahan lama, apapun situasi yang kita hadapi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H