Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Operator - Operator Madrasah Tsanawiyah

Operator Madrasah : - Operator data EMIS (Education Management Information System) - Operator data Simpatika Kemenang - Operator E-RKAM BOS Kemenag - Operator Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus - Teknisi ANBK dari Tahun 2017 s.d sekarang (dulu masih UNBK namanya) Mencoba untuk menuangkan keresahannya melalui artikel di Kompasiana, tapi lebih banyak tema yang diluar dari konteks pekerjaan. More info: asharinoer9@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Kita Marah? Jawabannya Ada di Psikologi

5 Juni 2024   14:16 Diperbarui: 5 Juni 2024   18:51 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, Meditasi atau Yoga. Latihan ini membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesadaran diri.

Ketiga, Berjalan atau Berlari. Aktivitas fisik membantu melepaskan ketegangan.

2. Komunikasi yang Efektif

Pertama, Dengarkan dengan Empati. Dengarkan apa yang orang lain katakan tanpa menginterupsi. Berusaha memahami perspektif mereka.

Kedua, Pilih Kata dengan Bijak. Hindari kata-kata kasar atau menyerang. Gunakan bahasa yang sopan dan konstruktif.

Ketiga, Jangan Menilai Terlalu Cepat. Berbicara dengan pikiran terbuka dan hindari mengambil kesimpulan sebelum mendengar seluruh cerita.

3. Menghindari Konflik

Pertama, Pilih Pertempuran Anda. Tidak semua masalah perlu dihadapi dengan marah. Pilih mana yang benar-benar penting.

Kedua, Jauhi Situasi yang Memicu Marah. Jika mungkin, hindari lingkungan atau orang yang membuat Anda marah.

Ketiga, Berbicara Setelah Tenang. Jangan bertindak impulsif. Berbicara setelah perasaan marah mereda.

Ingatlah bahwa mengelola marah adalah proses, dan setiap orang memiliki cara yang berbeda. 

Jadi bagaimana? Sudah paham kan kenapa kita bisa marah-marah? Nah, intinya sih, marah itu wajar. Tapi, kalau dibiarkan kebablasan, bisa bikin runyam hidup kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun