Kedua, Meditasi atau Yoga. Latihan ini membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesadaran diri.
Ketiga, Berjalan atau Berlari. Aktivitas fisik membantu melepaskan ketegangan.
2. Komunikasi yang Efektif
Pertama, Dengarkan dengan Empati. Dengarkan apa yang orang lain katakan tanpa menginterupsi. Berusaha memahami perspektif mereka.
Kedua, Pilih Kata dengan Bijak. Hindari kata-kata kasar atau menyerang. Gunakan bahasa yang sopan dan konstruktif.
Ketiga, Jangan Menilai Terlalu Cepat. Berbicara dengan pikiran terbuka dan hindari mengambil kesimpulan sebelum mendengar seluruh cerita.
3. Menghindari Konflik
Pertama, Pilih Pertempuran Anda. Tidak semua masalah perlu dihadapi dengan marah. Pilih mana yang benar-benar penting.
Kedua, Jauhi Situasi yang Memicu Marah. Jika mungkin, hindari lingkungan atau orang yang membuat Anda marah.
Ketiga, Berbicara Setelah Tenang. Jangan bertindak impulsif. Berbicara setelah perasaan marah mereda.
Ingatlah bahwa mengelola marah adalah proses, dan setiap orang memiliki cara yang berbeda.Â
Jadi bagaimana? Sudah paham kan kenapa kita bisa marah-marah? Nah, intinya sih, marah itu wajar. Tapi, kalau dibiarkan kebablasan, bisa bikin runyam hidup kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H