Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ada Tiga Tipe Staff dalam Perusahaan, Anda Tipe yang Mana?

2 Juni 2024   12:25 Diperbarui: 2 Juni 2024   12:27 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Staff/Karyawan di Dunia Kerja. (Sumber Gambar: pexels.com/fauxels)

Pernahkah Anda merasa bingung mengapa rekan kerja Anda punya cara yang berbeda-beda dalam menghadapi masalah? 

Ternyata, di setiap perusahaan, ada tiga tipe staff dengan pendekatan yang berbeda dalam menyelesaikan masalah. Memahami tipe-tipe ini merupakan hal dasar, agar kita bisa lebih efektif dan harmonis dalam bekerja. 

Nah maka dari itu mari kita kenalan dengan tiga staff yang berbeda-beda dalam menangani masalah. 

Tipe Staff Pertama: Staff Biasa

Staff biasa itu tipe karyawan yang kalau ada masalah, langsung lapor ke atasan. Tapi setelah lapor, mereka cenderung nggak ikut campur lagi. Jadi, mereka hanya menyampaikan masalah tanpa mencari atau membantu cari solusinya.

Contoh misalnya, si A menemukan bahwa printer di kantor rusak. Dia langsung kasih tahu ke atasannya, tapi setelah itu dia nggak ngurusin lagi, hanya menunggu instruksi lebih lanjut atau menunggu orang lain yang urus.

Dampaknya apa terhadap perusahaan jika mempunyai staff tipe biasa? 

Dampak positifnya masalah cepat diketahui oleh atasan, jadi bisa segera diatasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab yang tepat.

Sedangkan dampak negatifnya, proses penyelesaian masalah bisa jadi lebih lambat karena semua bergantung pada atasan. Juga, bisa membuat atasan kewalahan kalau banyak masalah kecil yang harus ditangani sendiri.

Tipe Staff Kedua: Staff Work-Life Balance

Staff work-life balance adalah tipe karyawan yang kalau ada masalah, mereka akan memilih diam kalau itu bukan bagian dari job desc mereka. Mereka sangat fokus untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Contoh misalnya, si B melihat ada lampu kantor yang mati. Tapi karena merasa itu bukan tugasnya untuk mengurus perbaikan fasilitas kantor, dia memilih untuk tidak melaporkan atau mengurusi masalah itu. Dia fokus dengan tugas yang memang jadi tanggung jawabnya saja.

Lalu apa dampaknya terhadap perusahaan jika mempunyai staff tipe work-life balance?

Dampak positifnya, karyawan tipe ini biasanya punya tingkat stres yang rendah dan bisa bekerja dengan lebih efektif dalam tanggung jawab yang memang sudah ditentukan. Mereka juga cenderung lebih bahagia dan produktif karena keseimbangan kerja-hidup mereka terjaga.

Dampak negatifnya, masalah kecil yang diabaikan bisa jadi menumpuk dan akhirnya mengganggu operasional perusahaan. Disamping itu, kurangnya inisiatif bisa memperlambat perbaikan dan penyelesaian masalah di tempat kerja.

Tipe Staff Ketiga: Staff Super

Staff super adalah tipe karyawan yang kalau ada masalah, mereka tidak hanya lapor ke atasan, tapi juga kasih saran solusi dan siap menjalankan perintah untuk menyelesaikan masalah. Mereka proaktif dan selalu berusaha memberikan kontribusi lebih dalam menyelesaikan masalah.

Contoh misalnya, si C melihat ada masalah dengan sistem IT yang membuat pekerjaan jadi lambat. Dia tidak hanya lapor ke atasan, tapi juga kasih ide tentang bagaimana cara memperbaikinya, bahkan siap membantu tim IT untuk menyelesaikannya.

Dampak terhadap perusahaan apa, kalau memiliki staff tipe super ini? 

Dampak positifnya, masalah cepat teratasi dan ada banyak ide kreatif untuk solusi. Karyawan tipe ini membantu perusahaan bergerak lebih cepat dan efisien dalam menghadapi masalah. Mereka juga sering kali jadi contoh positif bagi rekan kerja lainnya.

Dampak negatifnya, bisa jadi mereka merasa terbebani atau kelelahan karena selalu terlibat dalam berbagai masalah. Kalau tidak ada dukungan yang cukup, karyawan tipe ini bisa merasa tidak dihargai atau dimanfaatkan terlalu berlebihan.

Bagaimana Menjadi Staff yang Lebih Efektif? 

Ada sedikit tips untuk setiap tipe staff agar lebih efektif dan produktif. 

1. Untuk Staff Biasa

Pertama, Tingkatkan Inisiatif. Cobalah untuk tidak hanya lapor masalah, tapi pikirkan juga solusi sederhana yang bisa Anda tawarkan.

Kedua, Belajar Hal Baru. Jangan takut untuk mempelajari tugas-tugas di luar job desc Anda, ini bisa menambah skill dan membuat Anda lebih dihargai.

Ketiga, Minta Feedback. Tanyakan pada atasan bagaimana Anda bisa lebih membantu dalam penyelesaian masalah.

2. Untuk Staff Work-Life Balance

Pertama, Prioritaskan Tugas. Tetap fokus pada keseimbangan kerja-hidup, tapi jangan abaikan masalah kecil yang bisa Anda bantu selesaikan dengan cepat.

Kedua, Komunikasi Terbuka. Jangan ragu untuk bicara dengan atasan atau rekan kerja jika merasa tugas tambahan mengganggu keseimbangan Anda.

Ketiga, Cari Solusi Kreatif. Cobalah untuk menemukan cara efisien yang tidak memakan banyak waktu tapi tetap membantu tim.

3. Untuk Staff Super

Pertama, Jaga Keseimbangan. Pastikan Anda juga menjaga kesehatan dan keseimbangan pribadi, jangan terlalu terbebani dengan banyaknya masalah.

Kedua Delegasi Tugas. Pelajari kapan harus mendelegasikan tugas ke rekan kerja agar beban Anda tidak terlalu berat.

Ketiga, Berikan Penghargaan pada Diri Sendiri. Jangan lupa untuk mengapresiasi usaha dan kerja keras Anda sendiri.

Pentingnya Komunikasi dan Kolaborasi di Tempat Kerja

Komunikasi yang baik dan kolaborasi antar tim adalah kunci sukses di tempat kerja. Dengan saling berbagi informasi dan bekerja sama, masalah bisa cepat teratasi dan solusi yang dihasilkan akan lebih efektif. Jangan takut untuk meminta bantuan atau menawarkan bantuan ke rekan kerja. Ingat, kerja tim yang solid bisa membawa perusahaan mencapai tujuan bersama lebih cepat dan lebih baik.

Di perusahaan, ada tiga tipe staff yang masing-masing punya cara berbeda dalam menangani masalah. Staff biasa biasanya hanya melaporkan masalah ke atasan tanpa ikut campur lebih lanjut. Staff work-life balance memilih diam kalau masalah bukan bagian dari job desc mereka dan fokus pada keseimbangan hidup. Sedangkan staff super nggak cuma melaporkan, tapi juga memberikan saran solusi dan siap mengeksekusi perintah untuk menyelesaikan masalah.

Jadi setelah pembahasan di atas Anda sudah bisa mengetahui bahwa Anda saat ini tipe staff/karyawan yang seperti apa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun