Lalu apa dampaknya terhadap perusahaan jika mempunyai staff tipe work-life balance?
Dampak positifnya, karyawan tipe ini biasanya punya tingkat stres yang rendah dan bisa bekerja dengan lebih efektif dalam tanggung jawab yang memang sudah ditentukan. Mereka juga cenderung lebih bahagia dan produktif karena keseimbangan kerja-hidup mereka terjaga.
Dampak negatifnya, masalah kecil yang diabaikan bisa jadi menumpuk dan akhirnya mengganggu operasional perusahaan. Disamping itu, kurangnya inisiatif bisa memperlambat perbaikan dan penyelesaian masalah di tempat kerja.
Tipe Staff Ketiga: Staff Super
Staff super adalah tipe karyawan yang kalau ada masalah, mereka tidak hanya lapor ke atasan, tapi juga kasih saran solusi dan siap menjalankan perintah untuk menyelesaikan masalah. Mereka proaktif dan selalu berusaha memberikan kontribusi lebih dalam menyelesaikan masalah.
Contoh misalnya, si C melihat ada masalah dengan sistem IT yang membuat pekerjaan jadi lambat. Dia tidak hanya lapor ke atasan, tapi juga kasih ide tentang bagaimana cara memperbaikinya, bahkan siap membantu tim IT untuk menyelesaikannya.
Dampak terhadap perusahaan apa, kalau memiliki staff tipe super ini?Â
Dampak positifnya, masalah cepat teratasi dan ada banyak ide kreatif untuk solusi. Karyawan tipe ini membantu perusahaan bergerak lebih cepat dan efisien dalam menghadapi masalah. Mereka juga sering kali jadi contoh positif bagi rekan kerja lainnya.
Dampak negatifnya, bisa jadi mereka merasa terbebani atau kelelahan karena selalu terlibat dalam berbagai masalah. Kalau tidak ada dukungan yang cukup, karyawan tipe ini bisa merasa tidak dihargai atau dimanfaatkan terlalu berlebihan.
Bagaimana Menjadi Staff yang Lebih Efektif?Â
Ada sedikit tips untuk setiap tipe staff agar lebih efektif dan produktif.Â
1. Untuk Staff Biasa
Pertama, Tingkatkan Inisiatif. Cobalah untuk tidak hanya lapor masalah, tapi pikirkan juga solusi sederhana yang bisa Anda tawarkan.