Keempat, Potensi Hambatan dalam Kolaborasi. Keterbatasan akses ini dapat menghambat kolaborasi dan komunikasi yang efektif dengan tim, terutama dalam proyek yang memerlukan koordinasi cepat.
Kelima, Dampak pada Produktivitas. Karyawan mungkin merasa frustrasi karena tidak dapat menyelesaikan pekerjaan atau memanfaatkan waktu luang mereka secara efisien untuk pekerjaan.
Keenam, Kesulitan dalam Situasi Darurat. Dalam situasi darurat atau deadline yang ketat, tidak memiliki akses ke laptop kantor dapat menambah tekanan dan kesulitan.
3. Hasil Survei Tentang Preferensi Pekerja
Berikut adalah tiga contoh dari hasil survei preferensi pekerja terkait membawa pulang laptop kantor:
Pertama, Survei Work-Life Balance Pasca Pandemi. Dilansir dari tribunnews.com, sebuah survei yang dilakukan oleh JobStreet menunjukkan bahwa 43% responden di Indonesia mengatakan bahwa work-life balance menjadi prioritas utama dalam memilih pekerjaan.
Survei ini juga menemukan bahwa 74% responden mendapatkan penawaran peluang kerja beberapa kali dalam setahun, menunjukkan bahwa pencari kerja di Indonesia percaya diri dengan daya tarik dan kemampuan mereka untuk mencari peluang karir baru.
Kedua, Kepuasan Pekerjaan di Indonesia. Hasil survei yang dirilis oleh PwC pada Juni 2023 menunjukkan bahwa 75% karyawan di Indonesia mengaku bahwa mereka puas dengan pekerjaan saat ini.
Angka ini berada di atas rata-rata persentase tingkat kepuasan kerja karyawan di Asia Pasifik, yaitu 57%.
Ketiga, Preferensi Karyawan Terhadap Work From Office (WFO). Menurut survei yang dilakukan oleh CNBC Indonesia, mayoritas karyawan atau sebanyak 77% memilih kembali bekerja dari kantor jika kondisi sudah kembali normal.
Namun, mereka berharap setidaknya ada 1 hari dalam seminggu di mana mereka bisa bekerja dari rumah (WFH atau work from home).
Bekerja tanpa laptop kantor menawarkan berbagai keuntungan dan kekurangan, seperti yang telah dibahas dalam artikel ini. Keputusan untuk membawa pulang laptop kantor atau tidak adalah keputusan pribadi yang harus diambil berdasarkan preferensi, gaya hidup, dan jenis pekerjaan Anda.