Dengan begitu, pentingnya kehadiran di kantor dalam budaya kerja modern adalah topik yang kompleks dan multifaset, dan sering kali tergantung pada konteks industri dan perusahaan tertentu.
Pandemi Covid-19 telah memicu perubahan besar dalam cara kita bekerja. Dengan pembatasan fisik dan kebutuhan untuk menjaga jarak sosial, banyak perusahaan beralih ke model kerja jarak jauh atau kerja dari rumah (WFH).
Berikut adalah lima perubahan paradigma kerja yang terjadi selama dan setelah pandemi:
Pertama: Kerja Jarak Jauh dan Fleksibilitas
Banyak perusahaan memperkenalkan atau memperluas kebijakan kerja jarak jauh mereka. Ini tidak hanya memungkinkan karyawan untuk bekerja dari rumah, tetapi juga memberikan fleksibilitas dalam hal jam kerja.
Kedua: Teknologi dan Digitalisasi
Penggunaan teknologi dalam bekerja meningkat pesat. Alat-alat kolaborasi online seperti Zoom, Microsoft Teams, dan Google Meet menjadi sangat penting. Banyak perusahaan juga mempercepat proses digitalisasi mereka untuk mendukung kerja jarak jauh.
Ketiga: Kesejahteraan Karyawan
Dengan tantangan baru yang ditimbulkan oleh kerja jarak jauh, seperti isolasi sosial dan kesulitan memisahkan kehidupan kerja dan pribadi, perusahaan mulai lebih memperhatikan kesejahteraan karyawan. Ini mencakup inisiatif seperti dukungan kesehatan mental, fleksibilitas kerja, dan ruang kerja yang ergonomis.
Keempat: Evaluasi Kinerja
Dengan kurangnya supervisi langsung, banyak perusahaan beralih dari penilaian berbasis waktu ke penilaian berbasis hasil. Ini berarti lebih menekankan pada produktivitas dan hasil kerja daripada jam kerja.