Kesehatan mental di tempat kerja adalah topik yang sangat penting dan relevan di era modern ini. Tekanan pekerjaan yang tinggi, tuntutan target yang ketat, dan budaya kerja yang kompetitif dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan mental karyawan.
Maka dari itu, memprioritaskan kesehatan mental di tempat kerja bukan hanya tentang kesejahteraan individu, tetapi juga tentang kesejahteraan organisasi secara keseluruhan.
Dalam konteks ini, ada dua pandangan yang berbeda. Di satu sisi, ada yang beranggapan bahwa fokus utama di tempat kerja adalah menyelesaikan tugas dan tanggung jawab, dan isu kesehatan mental sering dianggap sebagai “alasan” untuk menghindari pekerjaan.
Di sisi lain, banyak yang berpendapat bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, dan mengabaikannya dapat membawa dampak yang lebih besar bagi individu dan perusahaan.
Dari sudut pandang penulis, memprioritaskan kesehatan mental di tempat kerja bukanlah tindakan yang egois, tetapi sebaliknya, ini adalah investasi jangka panjang yang dapat menghasilkan lingkungan kerja yang lebih sehat, produktif, dan inklusif.
Dengan memahami dan menghargai pentingnya kesehatan mental, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat, produktif, dan inklusif. Semoga bermanfaat.
Bagaimana menurut sudut pandang Anda tentang mental health di tempat kerja, realistis atau egois?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H