Pertama, fokuslah pada tujuan dan kebutuhan Anda sendiri. Ingatlah bahwa Andalah yang bertanggung jawab atas hidup Anda. Anda berhak untuk menentukan apa yang terbaik untuk Anda.
Kedua, belajarlah untuk mengatakan "tidak". Jangan merasa bersalah untuk menolak permintaan orang lain yang membuat Anda merasa tidak nyaman. Anda tidak perlu memenuhi harapan semua orang.
Ketiga, batasi interaksi Anda dengan orang-orang yang sering menekan Anda. Jika memungkinkan, cobalah untuk menjauhi mereka. Anda tidak perlu menghabiskan waktu dengan orang-orang yang membuat Anda merasa tidak nyaman.
Keempat, cari dukungan dari orang-orang yang positif dan suportif. Berbicaralah dengan teman, keluarga, atau terapis tentang apa yang Anda alami. Mereka akan membantu Anda untuk tetap teguh pada tujuan Anda.
Bagaimana Cara Mengimplementasikan Strategi dan Teknik Tersebut?
Pertama, jika orang tua Anda mendesak Anda untuk menikah, Anda bisa mengatakan sesuatu seperti, "Terima kasih Bapak/Ibu, tapi aku akan memutuskan sendiri kapan aku akan menikah."
Kedua, jika teman-teman Anda bertanya kapan Anda akan memiliki anak, Anda bisa mengatakan sesuatu seperti, "Aku sedang merencanakannya (simpel saja)."
Ketiga, jika Saudara Anda berkata kepada Anda "di umur sekian seharusnya Anda sudah mempunyai rumah sendiri, Anda bisa mengatakan sesuatu seperti, "Soal Rezeki kan beda-beda, yang penting sekarang saya sedang berusaha Om/Tante."
Jika Anda masih merasa kesulitan untuk mengatasi tekanan dari orang lain, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional. Seorang terapis (psikolog) dapat membantu Anda untuk memahami penyebab tekanan yang Anda alami dan mengembangkan strategi untuk mengatasinya.
Terakhir sebagai kesimpulan, garis waktu hidup setiap orang berbeda-beda. Jangan biarkan orang lain membuatmu tertekan dengan garis waktu mereka. Fokuslah pada tujuan dan kebutuhanmu sendiri. Jika Anda masih merasa kesulitan untuk mengatasi tekanan dari orang lain, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional.
Jadi hiduplah sesuai dengan ritme dan kecepatanmu sendiri. Jangan biarkan orang lain mengatur hidupmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H